LIPSUS BPJS KESEHATAN

Cerita Terlantar, Kisah Rutin Pasien BPJS Kesehatan

Rosmiyati Dewi Kandi, Yohannie Linggasari, & Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2015 15:15 WIB
Pasien terlantar bukan cerita baru bagi peserta BPJS Kesehatan. Kementerian Kesehatan mengakui RS kewalahan menampung seluruh pasien peserta BPJS Kesehatan.
Ilustrasi. Dokter memeriksa pasien di Poli Mata RSUP Fatmawati, Jakarta, 18 Maret 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Keluhan Samuel telah sampai di telinga Ombudsman. Laporannya tercatat jelas dalam tumpukan aduan yang sudah dikantongi lembaga pimpinan Danang Girindrawardana itu.

Wahyu, Asisten Bidang Penelitian Penyelesaian Laporan Pengaduan Ombudsman, menjelaskan RSCM kewalahan menangani 100 ribu pasien bedah mata setiap tahun. Kepada Ombudsman, manajemen RSCM mengakui sebanyak 50 persen pasien dipastikan tidak ditangani.

"Sampai Februari 2015, sudah ada 1.000 orang antre untuk dioperasi," kata Wahyu kepada CNN Indonesia, awal Februari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penjelasan manajemen RSCM, tutur Wahyu, rumah sakit yang terletak di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, itu hanya memiliki empat ruang operasi mata dengan lima dokter spesialis bedah mata. Sementara ratusan ribu pasien dari seluruh Indonesia dirujuk ke RSCM.

"Kenapa tidak di RS swasta? Karena BPJS Kesehatan saat ini masih menjajagi komitmen. Sudah satu tahun belum selesai," ujar Wahyu.

Membludaknya pasien di RSCM diamini oleh Donald Pardede, Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemkes). Apalagi, pertumbuhan peserta BPJS Kesehatan juga diperkirakan terus melonjak. Per akhir tahun 2014, jumlah total peserta BPJS Kesehatan sebanyak 133 juta, dari target 121,6 juta peserta.

Untuk itu, kementerian saat ini fokus untuk memenuhi ketersediaan rumah sakit, klinik, maupun puskesmas dengan fasilitas lengkap. Targetnya, tidak semua pasien akan dirujuk ke rumah sakit besar di Jakarta seperti RSCM, RS Harapan Kita untuk jantung, dan lainnya.

"Sisi supply adalah tantangan terbesar kami. Peserta tumbuh luar biasa sehingga harus dikejar habis-habisan. Jangan sampai semua rujukan ke Jakarta," ujar Donald saat berbincang dengan CNN Indonesia.

Kini kementerian tengah menyiapkan 14 RS rujukan nasional yang akan memiliki level setara RSCM maupun RS Harapan Kita. RS rujukan tersebut akan berlokasi di 13 provinsi di antaranya Sumatera Utara, Sumatera Selatan, provinsi di Pulau Jawa, Maluku, Kalimantan, Papua, dan Sulawesi Selatan. (rdk/sip)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER