Jakarta, CNN Indonesia -- Kriminolog Universitas Indonesia Irvan Olii menilai kemungkinan besar bahan peledak yang ditemukan di Jalan Jatibunder, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat adalah milik kelompok teroris. Pasalnya selama ini pelaku kriminal umum di Indonesia tidak ada yang menggunakan bom sebagai senjatanya.
Apalagi kata Irvan, lokasi ledakan tersebut relatif tersembunyi di tengah pemukiman padat penduduk. "Teroris memang tidak mau aktivitasnya terlihat orang," kata Irvan kepada CNN Indonesia, Kamis (9/4).
(Lihat fokus: Misteri Ledakan di Tanah Abang)Dalam olah tempat kejadian perkara kemarin, petugas menemukan 49 bahan peledak seukuran bola tenis. Turut diamankan pula empat galon air mineral, koper serta beberapa barang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irvan menambahkan, bom yang meledak kemarin terbukti berbahaya karena telah melukai empat orang. Keempat korban kini dirawat di RS Polri Kramatjati untuk mendapat perawatan intensif.
Hingga saat ini, polisi masih terus memeriksa beberapa bahan benda yang diduga bahan peledak yang ditemukan di sisa-sisa puing ledakan. Lokasi ledakan adalah bedeng kosong di Jalan Jatibunder, Kebon Kacang, Tanah Abang itu.
Korban dalam ledakan ini adalah warga tengah membersihkan lokasi karena akan dipakai untuk resepsi pada hari Minggu esok. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, bom berisi paku dan baut merupakan ciri khas kelompok radikal asal Jawa Timur dan Jawa Barat.
Benda-benda sisa ledakan yang kini jadi barang bukti menurutnya belum lama diletakan bedeng kosong tersebut. Sejauh ini, petugas belum bisa memastikan siapa pemilik atau asal benda yang bisa dirangkai jadi bom tersebut. (Baca juga:
Bahan Peledak Belum Lama Disimpan di Tanah Abang)
(sur)