
BW: Selamat untuk Kapolri Baru, Mohon Hentikan Kriminalisasi
Yohannie Linggasari, CNN Indonesia | Senin, 20/04/2015 23:13 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengucapkan selamat kepada Kapolri yang baru saja dilantik, Jenderal Badrodin Haiti. Bambang menaruh harapan pada Badrodin agar dapat segera menghentikan kriminalisasi yang tengah terjadi.
"Saya harap kriminalisasi di negeri ini bisa segera dihentikan. Mudah-mudahan juga nantinya ada kerja sama antara Polri dan KPK untuk melakukan sinergi dalam memberantas korupsi," kata Bambang saat konferensi pers di Lembaga Bantuan Hukum, Jakarta.
Lebih lanjut lagi, Bambang mengatakan kriminalisasi tengah terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Akibatnya, menurut Bambang, terbentuk semacam "atmosfer" ketakutan. "Ini pernah terjadi saat Orde Baru dan seharusnya tidak terjadi lagi di masa ini," katanya.
Bambang mengaku prihatin karena banyaknya orang-orang yang mengaku pakar atau ahli namun malah melanggengkan kriminalisasi. "Argumen para ahli tersebut kemudian digunakan untuk memperkuat kriminalisasi," kata Bambang.
Meski begitu, Bambang menilai elemen masyarakat telah bergerak melawan kriminalisasi tersebut. "Mulai dari kalangan seni, mahasiswa, lintas agama, dan aktivis perempuan telah menunjukkan aksi solidaritasnya. Semoga nantinya ada titik keseimbangan baru," katanya.
Data dari Tim Advokasi Anti Kriminalisasi yang menyebutkan bahwa ada 42 orang yang dikriminalisasi, di mana jumlah kasusnya mencapai 13 buah. Tindakan kriminalisasi dinilai makin marak sejak Bambang ditangkap pada 23 Januari lalu.
Selain Bambang, tercatat beberapa nama yang masuk dalam daftar kriminalisasi lembaga tersebut, seperti bekas Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Dosen Universitas Andalas Charles Simabura, bekas Hakim Agung Komariah Emong, serta para pimpinan KPK lainnya. (pit/pit)
"Saya harap kriminalisasi di negeri ini bisa segera dihentikan. Mudah-mudahan juga nantinya ada kerja sama antara Polri dan KPK untuk melakukan sinergi dalam memberantas korupsi," kata Bambang saat konferensi pers di Lembaga Bantuan Hukum, Jakarta.
Lebih lanjut lagi, Bambang mengatakan kriminalisasi tengah terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Akibatnya, menurut Bambang, terbentuk semacam "atmosfer" ketakutan. "Ini pernah terjadi saat Orde Baru dan seharusnya tidak terjadi lagi di masa ini," katanya.
Meski begitu, Bambang menilai elemen masyarakat telah bergerak melawan kriminalisasi tersebut. "Mulai dari kalangan seni, mahasiswa, lintas agama, dan aktivis perempuan telah menunjukkan aksi solidaritasnya. Semoga nantinya ada titik keseimbangan baru," katanya.
Data dari Tim Advokasi Anti Kriminalisasi yang menyebutkan bahwa ada 42 orang yang dikriminalisasi, di mana jumlah kasusnya mencapai 13 buah. Tindakan kriminalisasi dinilai makin marak sejak Bambang ditangkap pada 23 Januari lalu.
Selain Bambang, tercatat beberapa nama yang masuk dalam daftar kriminalisasi lembaga tersebut, seperti bekas Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Dosen Universitas Andalas Charles Simabura, bekas Hakim Agung Komariah Emong, serta para pimpinan KPK lainnya. (pit/pit)
ARTIKEL TERKAIT

Badrodin Jamin Pemilihan Wakapolri Tak Ganggu Soliditas
Nasional 4 tahun yang lalu
Badrodin Ingin Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
Nasional 4 tahun yang lalu
Polri akan Percepat Penanganan Kasus Bambang Widjojanto
Nasional 4 tahun yang lalu
KPK: Soal Wakapolri Bukan Urusan Kami
Nasional 4 tahun yang lalu
Kriminalisasi Era Reformasi Lebih Bahaya dari Era Soeharto
Nasional 4 tahun yang lalu
Bambang Widjojanto Minta Kepastian Hukum
Nasional 4 tahun yang lalu
BACA JUGA

Grab Akui Tak Tahu Badrodin Haiti Jabat Komisaris Waskita
Teknologi • 21 February 2017 16:19
Kronologi Penunjukan dan Batalnya Badrodin Haiti di Grab
Teknologi • 21 February 2017 09:38
Tahun Depan, Pelatih Karate Dunia Bakal Hadir di Indonesia
Olahraga • 21 December 2016 12:45
Jadi Komut Waskita, Badrodin Haiti Dibebankan Misi Khusus
Ekonomi • 28 November 2016 15:53
TERPOPULER

Rahasia Rendang Indonesia Tahan Lama Meski Dikirim ke Nepal
Nasional • 1 hari yang lalu
Mengenal Teknik Serangga Mandul Batan yang Bisa Cegah DBD
Nasional 2 hari yang lalu
FOTO: Banjir Bandang Terjang Solok
Nasional 1 jam yang lalu