Andrew Chan Ingin Menikah sebelum Dieksekusi

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2015 18:37 WIB
Jaksa Agung Prasetyo sempat menganggap bahwa permintaan terkakhir Andrew Chan untuk dinikahkan dengan kekasihnya di Surabaya hanya mengada-ada.
Terpidana mati yang terlibat penyelundupan narkotik asal Australia, Andrew Chan. (Reuters/Bagus Othman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu terpidana mati asal Australia, Andrew Chan, meminta untuk dinikahkan sebelum pada akhirnya harus menghadapi regu tembak. Hal ini diungkapkan Jaksa Agung HM Prasetyo, Senin (27/4).

Menurut Prasetyo, Chan ingin dinikahkan dengan kekasihnya di Surabaya, Jawa Timur. "Saya kira awalnya itu mengada-ngada dan bukan permintaan terakhir, tapi ternyata dia serius," ujarnya.

Dia mengaku sempat ragu dengan permintaan tersebut. Namun, akhirnya dia memutuskan untuk memenuhi permintaan rekan Myuran Sukumaran dalam kelompok penyelundup narkotik Bali Nine itu. "Silakan cek di sana (Nusakambangan) persiapannya nanti seperti apa," kata Prasetyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, kuasa hukum Sukumaran, Leonard Arpan Aritonang, mengaku kliennya ingin terus melukis sebelum dieksekusi. Sebelumnya, hampir saban hari Sukumaran kerap melukis ketika mendekam di LP Kerobokan, Pulau Bali, selama 10 tahun.

Selain itu, kedua terpidana mati itu juga ingin diberikan kesempatan menghirup udara segar dan menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Pihak Bali Nine mengaku sudah diberi notifikasi 72 jam yang menyatakan eksekusi akan dilakukan Selasa besok (28/4). Namun, Kejaksaan masih bungkam mengenai waktu pelaksanaan hukuman tersebut.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum Tony Spontana menyatakan tanggal eksekusi akan ditentukan usai terpidana Zainal Abidin menuntaskan upaya hukumnya. Permohonan peninjauan kembali Zainal telah ditolak sore tadi, namun Kejaksaan hingga saat ini belum memastikan waktu eksekusi. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER