Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Reserse Kriminal Mabes Polri kembali mengagendakan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung terkait kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada 2014 lalu. Rencananya, Lulung akan diperiksa penyidik Bareskrim hari ini, Rabu (29/4).
Ditemui kemarin, Selasa (28/4), Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso mengkonfirmasi jika Lulung akan diperiksa hari ini. Budi juga mengatakan jika pemeriksaan kali ini merupakan penjadwalan ulang setelah sebelumnya dijadwalkan Senin (27/4).
"Dijadwalkan besok (hari ini) pemeriksaan karena Senin kemarin tidak bisa hadir. Untuk besok (hari ini) hanya Haji Lulung yang diperiksa," ujar Budi di Jakarta, Selasa (28/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara kan arahnya ke beliau dan artinya juga sebagai saksi. Nanti akan kita tanyakan juga hasil dokumen yang kita terima," kata Budi menambahkan.
Sebelumnya, 16 penyidik Bareskrim Polri masuk ke dalam ruang kerja Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung dan Sekretariat Komisi E untuk menggeledah dan mencari barang-barang yang berkaitan dengan kasus korupsi UPS APBD 2014.
Penggeledahan dilakukan penyidik Bareskrim Polri sejak pukul 14.00 WIB hingga 21.00 WIB. Dari penggeledahan tersebut, penyidik berhasil mengamankan sejumlah benda yang dipandang berkaitan dengan kasus pengadaan UPS.
Barang-barang yang terlihat dibawa oleh penyidik adalah dua tas dan sebuah map dari ruang kerja Lulung serta sebuah CPU, tiga layar komputer, dan sebuah kardus besar dari Sekretariat Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Sementara itu Lulung yang ditemui di DPRD DKI mengkonfirmasi jika dirinya akan memenuhi panggilan dari penyidik Bareskrim. Dia mengungkapkan jika ketidakhadirannya pada pemanggilan pertama adalah karena dia sedang menghadiri acara Partai Persatuan Pembangunan di Sulawesi Utara.
"Insya Allah panggilan berikutnya saya siap hadir tanpa ada halangan apapun," kata Lulung.
Bareskrim Polri saat ini tengah mengusut kasus pengadaan CPU tersebut. Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Keduanya adalah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman dan pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.
Baca juga:
Lulung Siap Diperiksa Polisi Terkait Kasus Korupsi UPSRuang Kerja Digeledah, Lulung Apresiasi Kerja PolisiAhok Pelit Bicara soal Penggeledahan Ruang Haji Lulung (hel)