Lulung Bersaksi soal UPS, Kolega: Takut Itu Wajar

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2015 13:06 WIB
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, memandang positif kehadiran Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana ke Bareskrim.
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (kanan) berfoto selfie dengan wartawan usai pertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla terkait kisruh APBD DKI di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/3). (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, memandang positif kehadiran Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana dalam panggilan oleh Bareskrim Polri, Senin (4/5) siang ini.

Menurut Pantas, langkah Lulung untuk datang ke Bareskrim Polri sudah tepat karena itu sejalan dengan kewajiban setiap warga negara untuk mendukung penegakan hukum yang dilakukan.  (Baca juga: Lulung Tiba di Bareskrim Polri dengan Wajah Muram)

"Saya pikir secara teknis setiap warga negara wajib memberikan dukungan kepada penegakan hukum, termasuk memberikan informasi sebagai saksi," ujar Pantas ketika ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama, Pantas juga mengatakan bahwa sudah wajar jika Lulung akan merasakan ketakutan nantinya saat hadir memenuhi panggilan Bareskrim Polri. "Tetap saja yang namanya berurusan dengan polisi pasti ada ketakutan dan khawatir, itu psikologi yang wajar," ujar Pantas. (Baca juga: Perkara UPS, Lulung: Media Jangan Tanya soal Tersangka)

Diketahui sebelumnya bahwa Lulung dimintai kesaksiannya soal perkara dugaan korupsi pengadaan UPS oleh Bareskrim Polri pada hari ini. Namun, pihak kepolisian belum mau mengungkapkan apakah ada keterlibatan Lulung dengan perkara rasuah ini.

Menurut Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Komisaris Besar Muhammad Ikram mengatakan pemeriksaan Lulung kali ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan awal pekan lalu. Lulung yang hadir ke kantor Bareskrim bersama pengacaranya, menurut Ikram, masih dimintai keterangan dalam kapasitas sebagai saksi. (Baca juga: Fraksi PPP: Terlalu Jauh Jika Berpikir Lulung Jadi Tersangka)

(sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER