Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Retno Listyarti mengaku telah mendapat izin dari kepala SMAN 13, tempat dirinya mengajar saat ini, sebelum mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (18/5) siang ini.
Setelah menyerahkan surat keberatan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait pencopotan dirinya sebagai kepala SMAN 3, Retno mengatakan kepada para wartawan bahwa dirinya telah meminta dan mendapat izin untuk berkunjung ke gedung Balai Kota di jam kerja. (baca juga:
Datangi Balai Kota, Retno Irit Bicara)
"Tadi saya izin dengan kepala sekolah untuk bertemu
lawyer dan didampingi ke Balai Kota. Sekarang saya ingin kembali lagi ke SMAN 13 (setelah berkunjung ke Balai Kota)," kata Retno di Balai Kota DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta, Retno mengaku telah datang ke SMAN 13 terlebih dahulu sejak pagi. Ia juga mengatakan sempat mengikuti proses upacara yang biasa dilaksanakan setiap hari senin di sekolah tempatnya bertugas.
Setelah upacara, Retno bahkan mengaku sempat ikut melayat keluarga dari SMAN 13 yang wafat sebelum akhirnya datang ke Balai Kota untuk menyerahkan surat keberatan kepada Ahok.
"Saya sudah kembali bekerja di SMAN 13. Saya tadi pagi mengikuti upacara, bahkan sempat melayat keluarga SMAN 13 yang meninggal," ujar Retno.
Saat datang ke Balai Kota siang ini, Retno bersama kuasa hukumnya memang sama sekali tidak bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Mereka pun terpantau berada di kawasan Balai Kota kurang dari setengah jam sejak waktu kedatangan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Penanganan Kasus LBH Jakarta Muhammad Isnur mengatakan, surat keberatan yang disampaikan sebagai bentuk protes menyusul diterbitkan SK pemberhentian tanpa ada teguran atau peringatan terlebih dulu.
"Gubernur punya waktu enam hari kerja untuk menanggapi surat keberatan Ibu Retno. Kalau tidak ditanggapi, laporan akan disampaikan ke Ombudsman dan PTUN," kata Isnur ketika dihubungi CNN Indonesia, Senin.
LBH memang menjadi pendamping Retno dalam menghadapi persoalan pemberhentian dirinya dari posisi Kepala SMAN 3 sejak 7 Mei lalu. Menurut Isnur, jika Ahok merespons baik surat keberatan Retno, kepala sekolah yang disebut-sebut menerapkan transparansi dalam laporan keuangan sekolah tersebut tidak akan melapor ke Ombudsman dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Ahok pun telah menanggapi kritik Retno dengan nada tinggi pada pagi tadi. Ahok menyindir Retno lantaran memenuhi undangan wawancara salah satu televisi swasta nasional beberapa waktu menjelang Ujian Nasional (UN) berlangsung, 14 April lalu. (Baca juga:
Pesan Ahok untuk Retno: Tetap Jadi Guru yang Baik)
Ahok mengkritik Retno yang melakukan wawancara sebagai Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) kala itu. "Anda diberi tugas tambahan menjadi kepala sekolah, tapi Anda merasa sekretaris jenderal lebih penting, kemudian datang dengan fungsi sebagai sekjen, ini lagi ujian nasional, Bu," ujar Ahok dengan nada tinggi.
(hel)