Guru SMAN 3: Retno Sosok Berintegritas yang Bertutur Halus

Megiza | CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2015 12:17 WIB
Menjatuhkan skorsing 39 hari untuk siswa pelaku kekerasan di SMAN 3 membuat sosok Retno Listyarti, mantan kepala sekolah di situ, disebut killer.
Retno Listiyarti berpose di hadapan temannya, seorang guru di SMAN 13, Koja, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Megiza)
Jakarta, CNN Indonesia -- Namanya yang dikenal vokal dan tegas mengkritisi dunia pendidikan ternyata membuat Retno Listyarti tak hanya disegani oleh para murid. Jajaran guru yang bekerjasama dengan dia pun menyeganinya.

Hal itu dikatakan Haslinda, guru Sejarah SMAN 3 yang sudah mengajar murid di sekolah di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, itu sejak 2003. Linda, sapaan akrabnya, menyebut Retno sebagai sosok kepala sekolah yang menyenangkan. (Baca: Cerita Retno soal Tradisi Bullying Finansial di SMAN 3)

"Bulan Desember ketika saya tahu beliau mau masuk sebagai kepala sekolah, saya sempat tanya ke teman yang lain. Mereka bilang Ibu Retno itu asyik-asyik saja," kata Linda kepada CNN Indonesia di SMAN 3, Kamis (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Linda sempat mencari informasi mengenai sosok Retno karena mendengar selentingan kabar soal kepala sekolahnya itu. "Beberapa guru mengatakan banyak pihak yang sakit hati sama Ibu Retno. Tapi aku ketemu sama orang, mereka bilang Ibu Retno baik kok," katanya. (Baca: Keluarga Eks Kepsek Retno Listyarti Alami Tekanan Psikologis)

Linda pun berani menyebut Retno sebagai karakter yang memilik integritas tinggi dan loyal kepada aturan. "Dia itu mampu menunjukkan integritasnya. Dia orang yang humble," ujar dia.

Menurut Linda, Retno selalu berbicara dengan halus. Oleh karena itu dia justru bingung saat mengenal Retno lebih dekat.

"Ibu itu kalau ngomong halus banget. Aku bingung, di mata sebagian orang menilai dia kayak orang kejam. Tapi dia justru enggak ada sedikit pun kejam sama anak. Bahkan waktu dicopot sebagai kepala sekolah, beliau yang malah minta salaman dengan anak-anak, pamitan dulu, minta maaf, dan mengucapkan terima kasih. Enggak pernah ada kepala sekolah yang mau seperti itu," kata Retno. (Baca: Tolak Surat Kepala Dinas Jadi Awal Pertaruhan Retno di SMAN 3)

Usai dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah SMAN 3, Retno kini kembali bertugas di SMAN 13 di Koja, Jakarta Utara, tempat dia pernah bertugas selama 14 tahun. Meski Retno tak terima dengan pencopotannya dan akan memproses hukum persoalan itu, ia mengaku senang-senang saja bisa kembali mengajar di SMAN 13 yang dahulu juga sekolah tempatnya belajar. (Baca: Retno Tak Bisa Menulis Selama Jadi Kepala Sekolah)



(meg/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER