Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, mengungkapkan rencana Presiden Joko Widodo yang ingin memperkuat lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Upaya penguatan KPK tersebut salah satunya dilakukan dengan menambah penyidik dan juga anggaran yang dikucurkan untuk lembaga antirasuah.
"Dari segi kelembagaan, Presiden menyampaikan, jumlah penyidik harus kita tambah, sekarang 100 orang kan. Artinya, ada dukungan finansial ke KPK diperkuat," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Teten menilai bahwa pemerintah tak akan ikut campur soal praperadilan karena hal tersebut dapat menjadi salah satu bentuk intervensi.
"Pemerintah tidak boleh intervensi, itu wilayah pengadilan," katanya.
Sebelumnya, KPK sudah tiga kali kalah dalam persiangan praperadilan yang dimohonkan tersangka korupsi. Kekalahan pertama KPK adalah saat hakim Sarpin Rizaldi mengabulkan gugatan Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
Selanjutnya, KPK juga kalah dalam praperadilan yang dimohonkan oleh mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Siradjuddin. Kekalahan terakhir KPK dalam praperadilan dari tersangka korupsi yang juga bekas Direktur Jenderal Pajak Hadi Poernomo.
(meg)