WAWANCARA KHUSUS

Eddy Soeparno: Cuma Saya Sekjen Partai Bukan Orang Politik

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2015 06:17 WIB
Pernah menjabat Direktur Keuangan Merrill Lynch --bank investasi asal AS, kini Direktur Keuangan Bakrie & Brothers, Eddy 'banting setir' ke dunia politik.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. (Antara/Hafidz Mubarak A.)
Pilihan Eddy untuk 'banting setir' dari dunia bisnis ke dunia politik dengan menerima jabatan Sekjen PAN, tak langsung direspons positif oleh keluarganya. Pola hidup yang berubah menjadi pikiran tersendiri.

Bagaimana respons keluarga saat tahu Anda menerima tawaran Amien Rais sebagai Sekjen PAN?

Yang langsung terpikir oleh keluarga adalah perubahan pola hidup. Akan berubah drastis karena saya jadi ada di bawah mikroskop publik, terutama publik yang menjadi kader dan simpatisan PAN. Sekarang segala kehidupan saya bisa disorot, padahal sebelumnya orang tak mempedulikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, saya ini kan bekerja penuh waktu di PAN. Maka saya akan meninggalkan pekerjaan saya di Bakrie & Brothers. Tapi saya katakan (ke keluarga), kami secara ekonomi kan independen. Saya juga masih akan dimanfaatkan Grup Bakrie sebagai penasihat. Jadi saya tidak terlalu khawatir (soal biaya hidup keluarga).

Saya juga punya keinginan sendiri untuk usaha sendiri. Sekarang ini saya punya usaha peninggalan almarhum orang tua saya, yakni penambangan timah di Bangka Belitung. Ada juga usaha umrah dan haji. Itu sudah berjalan. Jadi sudah waktunya (saya terjun ke dunia politik).

Bagaimana PAN saat ini menurut Anda?

Dari kacamata publik (saat pelantikan pengurus PAN) terlihat kalau partai ini mampu mempersatukan perbedaan dan memecahkan kebuntuan komunikasi politik.

(Pelantikan pengurus DPP PAN 2015-2020 yang digelar di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (6/5), dihadiri oleh puluhan tokoh politik nasional, mulai anggota Koalisi Merah Putih sampai Koalisi Indonesia Hebat seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PPP Djan Faridz, Presiden Jokowi beserta jajaran menterinya, dan para pemimpin lembaga negara.)

Itu salah satu keistimewaan Ketua Umum saya, Zulkifli Hasan. Dia Ketua MPR, figur yang memiliki kadar konflik sangat rendah, komunikator yang baik, dapat menempatkan diri dengan sangat humble sehingga permintaan dari pihak-pihak yang memiliki keinginan berbeda bisa beliau akomodasi dengan baik.

Dengan adanya persepsi positif itu, kami ingin menangkap momentum supaya ke depan pemberitaan-pemberitaan soal PAN jadi sangat baik. Oleh sebab itu kami juga minta kepada kader untuk tak melakukan hal-hal yang bisa merusak momentum positif ini.

Saat mengundang Koalisi Indonesia Hebat ke acara pelantikan pengurus PAN, apakah mereka langsung mengiyakan? Bagaimana dengan Megawati?

Banyak yang langsung bilang “Iya,” dan ketika dikonfirmasi lagi mereka memang berencana akan datang. Untuk Ibu Mega, itu kami memang perlu lobi khusus.

Selain mendapat respons positif, ada yang curiga tidak dengan undangan dari PAN? PAN kan secara formal bukan anggota KIH.

Dianggap terlalu genit, maksudnya? Enggak pacaran sama KIH tapi genit-genitan, begitu? Enggaklah. Sejauh ini posisi kami firm di Koalisi Merah Putih. Komitmen kami sebagai partai yang mendorong program-program prorakyat, tapi mengkritisi secara produktif dan konstruktif program-program yang belum optimal.

PAN masih tetap begitu. Seperti kata Ketua Umum, berada di luar pemerintahan itu hal yang mulia dan terhormat. Jadi enggak ada kaitan (antara undangan PAN untuk KIH) dengan ada reshuffle atau apa. Kami lihat sesuatu yang di depan mata saja.

Ada isu-isu besar di depan kita. Pertumbuhan ekonomi saat ini 4,7 persen. Itu pertanda bahwa pengangguran akan naik. Harga komoditas turun, komoditas andalan kita juga nilainya jatuh, sehingga ekspor kita berkurang.

Selanjutnya soal produsen. Produksi pabrik turun karena kemampuan beli masyarakat mulai berkurang. Di Indonesia kelesuan ini terasa sekali. Selama ini kan pertumbuhan ekonomi kita di atas lima persen. Ini kali pertama pertumbuhan ekonomi jauh di bawah prediksi lima persen. Jadi kalau penyerapan anggaran tak terlaksana di kuartal kedua, sampai akhir tahun ini akan susah. Itu yang kami khawatirkan.

Apalagi sekarang nilai tukar rupiah sudah Rp 13 ribu per dolar AS. It’s not a good sign, perlu diantisipasi, dan kita semua melihat koordinasi di dalam kabinet mungkin masih perlu dibenahi antarmenteri. Kalau sudah menjadi menteri, dia tidak punya waktu lagi untuk pakai kaus kaki, sepatu. Dia harus lari. Pakai sepatunya harus sambil lari. Apalagi sekarang kondisi sudah cukup mengkhawatirkan.

Jadi menurut Anda sebagai praktisi ekonomi, para menteri bidang ekonomi masih perlu diberi waktu lagi atau tidak?

Menurut saya pengambilan keputusannya harus cepat. Sekarang ini kan proses pembuatan keputusannya lambat, termasuk karena soal birokrasi. Tapi birokrasi masih bisa dipangkas. Yang enggak mau dilakukan (menteri) adalah jangan sampai keputusan yang dibuat hari ini lantas menjadi bumerang di kemudian hari, di mana si menteri dianggap melanggar ketentuan. Misalnya ketika memangkas jalur-jalur birokrasi, ternyata di dalamnya ada regulasi-regulasi yang tidak diperhatikan, kemudian hal itu menyebabkan menteri itu berhadapan dengan penegak hukum.

Dulu kita kan sangat senang ketika Pak Jusuf Kalla bisa mengambil keputusan cepat, sehingga apa yang tertunda-tunda itu bisa berjalan. Sekarang kita belum lihat itu, padahal kita enggak bisa lama-lama.

Bila menurut Anda ancaman ke depan itu ada di sektor ekonomi, apa kontribusi PAN ke pemerintah?

Kami membuat rekomendasi-rekomendasi (untuk pemerintah) seperti dalam Rakernas kemarin. Itu rekomendasi terbuka, mudah-mudahan bisa diterima. Kami juga membantu melalui teman-teman yang bekerja di komisi terkait ekonomi di parlemen, lewat legislasi. Jadi jika ada ketentuan legislasi yang perlu dibuat, diperbarui, dan perlu kesepakatan dari DPR, teman-teman PAN bisa berkontribusi di situ sepanjang itu untuk pertumbuhan ekonomi.

Kemudian sekarang kepala-kepala daerah dari PAN mendesak pemerintah mencairkan dana bantuan desa, sebab itu sangat diperlukan. Jadi selain di legislatif, di daerah-daerah lewat kader-kader kami di eksekutif, PAN juga berkontribusi dalam pembangunan melalui pertumbuhan ekonomi. (agk)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER