Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar optimistis dana desa akan tersalurkan ke seluruh kabupaten/kota di Tanah Air bulan ini. Saat ini, kata Marwan, tinggal 14 kabupaten/kota yang belum menerima dana desa dari sekitar 500 kabupaten/kota.
"Saya optimis minggu depan ini selesai dana desa di 14 kabupaten/kota," kata Marwan saat ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta, Kamis (2/7).
Marwan mengatakan, ke-14 kabupaten/kota yang belum mendapatkan dana desa rata-rata berada di Papua dan Papua Barat. Salah satu hal yang menyebabkan lamanya dana desa sampai ke sana adalah letak geogafis yang terlalu jauh dari pusat pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu letak geografisnya di sana semua kesulitan. Penyampaian informasi yang sulit, kadang-kadang kami sudah surati terus-menerus, tapi suratnya belum sampai," ujar Marwan.
Untuk mengatasi hal tersebut ia pun membentuk Tim Pengendali yang bisa membantu proses penyaluran dana desa di sana.
"Tim pengendali melakukan hunting, untuk telpon langsung dan kami juga kirim orang ke sana untuk tahu apa kesulitannya," kata Marwan.
Beberapa kabupaten/kota yang belum menerima dana desa tahap I antara lain, Kabupaten Kepahiang (Bengkulu), Majalengka (Jawa Barat), Kota Batu (Jawa Timur), Konawe Kepulauan (Sulawesi Tenggara), Merauke.
Adapun Paniai, Sarmi, Tolikara, Waropen, Supiori, Mamberamo Raya, Mamberamo Puncak, Puncak (Papua), Teluk Bintuni (Papua Barat) juga belum menerima dana desa.
Pada 2015, pemerintah mengeluarkan Rp 20 triliun untuk dana desa tahap I. Pembagian dana desa sendiri akan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama sebesar 40 persen, tahap kedua 40 persen, dan tahap ketiga 20 persen.
Untuk pencairan dana desa selanjutnya pada tahun 2016 mendatang, Marwan memperkirakan akan ada Rp 43 triliun untuk dana desa. (Baca:
Dana Cair, Menteri Marwan Minta Desa Lebih Produktif)
"RKP tahun 2016 saya mencoba mendesak Bappenas. Alhamdulillah dinaikkan Rp 43 triliun kami bagikan di seluruh Indonesia tahap kedua," tutur Marwan saat ditemui beberapa waktu lalu.
Dengan jumlah anggaran tersebut, ia pun optimistis pada 2018 nanti seluruh dana desa bisa cair dan bisa digunakan untuk pembangunan desa. "Maksimal sampai 2018 sudah selesai, kurang lebih 1-1,4 miliar. Itu outline yang sudah dibuat sedemikian rupa. Dari sisi anggaran harus menyesuaikan ruang fiskal," katanya.
Segera Salurkan Dana ke DesaMarwan mengimbau, pemerintah kabupaten/kota yang sudah menerima dana desa untuk segera mempercepat penyaluran dana tersebut ke desa-desa di wilayahnya. Hal ini dimaksudkan supaya dana tersebut bisa segera dipergunakan.
"Setelah menerima saya menekankan, menginstruksikan, bahwa kabupaten/kota segera menyalurkan dana ke desa karena ngendonnya hanya 7 hari. Tidak lebih dari itu," kata Marwan. (Baca:
KPK Beberkan Potensi Penyelewengan Dana Desa)
Menurut Marwan, meski dana desa sudah banyak sampai di daerah, namun ada beberapa desa yang belum mendapatkan dananya. Sebab, mereka belum membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa maupun Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Desa.
(obs)