Jakarta, CNN Indonesia -- DPR melalui Komisi V yang membidangi perhubungan, transportasi dan pekerjaan umum ini mengaku siap memfasilitasi untuk melakukan pengaturan atas angkutan roda dua. Pengaturan ini diperlukan mengingat semakin popularnya Gojek dan Grabike di Ibu Kota dan telah menjamah kota-kota lain di Indonesia, seperti Bandung dan Bali.
"Tentu ini perlu diatur, selama ini tidak diatur karena kendaraan roda dua kan bukan sebagai angkutan umum dan ini dibiarkan sejak 1998," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana kepada CNN Indonesia, Selasa (7/7). (Baca juga:
Dewan Transportasi: Gojek Bahayakan Angkutan Konvensional)Namun, Yudi mengaku, keberadaan Gojek dan Grab Bike sangat membantu masyarakat jika melihat ruwetnya transportasi Jakarta dan kota besar lain. Oleh karena itu, pihaknya mengajak Kementerian Perhubungan untuk segera membedah masalah soal transporasi umum roda dua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semakin lama semakin banyak, itu akan menjadi masalah jika tidak diatur. UU Lalu Lintas menyebutkan kendaraan roda dua buka transportasi umum, itu yang pertama diubah," ujar Yudi. (Baca juga:
Dewan Transportasi Anggap Gojek Ilegal)Politisi PKS itu mengatakan jika kemudian roda dua menjadi transportasi umum, seperti Gojek atau Grabike perlu adanya aturan keamanan yang membedakan motor sebagai kendaraan pribadi. Seumpama batasan kecepatan, keamanan dan mungkin sertifikasi pengendara juga misalnya hanya beroperasi di dalam kota.
"Saya mendukung ini jadi transportasi umum karena jelas-jelas sangat membantu, tinggal pengaturan saja."
Yudi menjelaskan, bisnis semacam Gojek ini tidak bisa dihentikan karena memiliki basis ide yang cemerlang sekaligus tidak melanggar hukum, karena celah hukum. Namun, banyaknya konflik horizontal dengan pengendara ojek lainnya menjadi masalah lain, sehingga pengaturan dirasa perlu.
"Gojek melakukan peran sebagai kurir yang baik. Sudah tidak bisa dihentikan, tapi membiarkannya tanpa pengaturan akan memberikan dampak konflik sosial yang besar," papar Yudi. (Baca juga:
Gojek Capai Prestasi 1 Juta Order)
Perusahaan peranti lunak Gojek yang memfasilitasi pemesanan jasa transportasi ojek motor baru saja mengumumkan bahwa mereka telah meraih 1 juta order.
"Kami dari team Go-Jek Indonesia ingin mengucapkan sejuta terima kasih karena Go-Jek telah melayani 1 juta order! Ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat membanggakan dan semoga kami bisa terus meningkatkan layanan kami untuk kebutuhan para Go-Jekers," tulis pihak perusahaan pada halaman Facebook resminya.
Namun, pihak Gojek tidak mengungkap pencapaian ini diraih terhitung sejak perusahaan ini berdiri pada 2011 atau sejak aplikasi Gojek meluncur pada Januari 2015. (Baca juga:
Menkominfo Nilai Perlu Siapkan Aturan untuk Gojek dan Uber) (pit)