Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk mengantisipasi kenaikan harga daging jelang hari raya Idul Fitri, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali menggelontorkan pasokan dagingnya ke pasar-pasar tradisional mulai hari ini.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, akan ada sekitar 70 ton daging yang dipasok ke pasar-pasar milik Pemprov DKI Jakarta. Seluruh daging yang dilepas tersebut akan dijual dengan harga berbeda di tiap wilayah.
"Kami masih punya stok daging dari Perusahaan Daerah Dharma Jaya kira-kira 70 ton," kata Gubernur yang akrab disapa Ahok itu, Senin (13/7) di Balai Kota, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daging tersebut menurut Ahok akan dijual dengan harga Rp 85ribu hingga Rp 89ribu. Harga ini jauh di bawah harga pasar. Saat ini daging sapi berada di kisaran harga Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram.
Untuk mencegah melambungnya harga daging saat puasa dan jelang lebaran, Ahok berencana menambah stok daging yang dimiliki PD Dharma Jaya mulai tahun depan. Menurutnya, kepemilikan stok daging yang melimpah ini dapat mengikis permainan harga jual daging oleh para importir terutama saat permintaan masyarakat pada daging sedang meningkat.
Dengan stok yang cukup ini, kenaikan harga daging menurut Ahok bisa diantisipasi.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta adanya operasi pasar terkait makin melambungnya harga daging jelang lebaran. Dari inspeksi mendadak yang dilakuan Amran di salah satu pasar tradisional di Jakarta, Amran menilai harga daging sudah terlampau tinggi.
Operasi pasar dilakukan untuk kembali membawa harga daging ke harga normal yang bisa terjangkau.
(sur)