Pintu Gereja di Bantul Dibakar, Tetangga Muslim Padamkan Api

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2015 10:45 WIB
Warga muslim yang tinggal tepat di samping Gereja Baptis Indonesia Saman kaget melihat api berkobar di depan gereja. Ia segera memanggil warga lain.
Ilustrasi. Gedung Gereja Katolik Robertus Bellarminus di Kramat Jati, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Donatus Fernanda Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga di Dusun Saman, Desa Bangungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bahu-membahu memadamkan api yang berkobar di depan pintu Gereja Baptis Indonesia Saman, Senin dini hari (20/7).

“Kemarin sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, warga yang tinggal di sebelah Gereja Baptis Indonesia Saman melihat ada api. Ternyata ada ban terbakar yang digantung di pintu gereja. Ban itu sudah lebih dulu disiram bensin,” kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Any Pudjiastuti kepada CNN Indonesia, Selasa (21/7).

“Tetangga yang pertama kali mengetahui ada api di gereja itu muslim. Rumahnya memang di sebelah gereja. Dia langsung memberi tahu warga lain dan mereka bersama-sama memadamkan api,” ujar Any. (Baca juga: Selain Bantul, Pembakaran Gereja di Purworejo Juga Digagalkan)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Any, api tak sampai merusak pintu apalagi bangunan gereja. Pintu hanya hangus. Saat ini gereja tersebut dijaga oleh petugas dari Polsek dan Komando Rayon Militer Sewon.

Tetangga samping Gereja Baptis Indonesia Saman, ujar Any, sesungguhnya melihat ada orang lalu-lalang sebelum api terlihat di depan gereja. Namun dia tak menaruh curiga sedikit pun. Dia baru sadar ada yang tak beres setelah anaknya berteriak “Gereja kebakaran.”

“Maka warga bersama-sama memadamkan api, tak peduli muslim atau nonmuslim,” kata Any.

Kepolisian setempat dalam kondisi siaga satu. “Siaga satu memang sudah sejak 9 Juli sebelum lebaran. Kami all out di lapangan. Patroli ditingkatkan. Pengamanan di seluruh objek vital, bukan hanya pusat perbelanjaan atau wisata,” ujar Any.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang melihat hal-hal mencurigakan agar segera melapor ke polisi supaya petugas dapat langsung bertindak. Polres Bantul juga mengingatkan, Yogya adalah kota toleransi sehingga warga harus saling menghormati dan tak boleh mudah terprovokasi.

Baca juga: Kronologi Warga Padamkan Api di Gereja Bantul (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER