PPP akan Serahkan Rp 1,3 Miliar ke Korban Rusuh Tolikara

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2015 15:23 WIB
Partai Persatuan Pembangunan bekerjasama dengan bank daerah, memberikan rekening tabungan ke masing-masing korban. Musala yang hangus akan dibangun jadi masjid.
Ketua Umum PPP Djan Faridz mengumumkan partainya akan memberikan bantuan kepada korban Tolikara, Selasa (21/7). (CNN Indonesia/Aghnia Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Persatuan Pembangunan bakal menyerahkan bantuan sosial kepada para korban insiden penyerangan di Distrik Kaburaga, Kabupaten Tolikara, Papua. Bantuan diserahkan sebagai bentuk keprihatinan.  

"Kami akan turun ke Tolikara untuk menyampaikan bantuan kepada korban yang rumahnya dibakar, juga musala. Total bantuan Rp 1,3 miliar,” ujar Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP, Jakarta Pusat, Selasa (21/7).

Rincian bantuan terdiri dari Rp 20 juta untuk 60 rumah yang terbakar dan Rp 100 juta untuk musala yang ikut hangus. “Musala akan dijadikan masjid," ujar Djan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantuan akan diberikan secara simbolik berupa buku tabungan kepada para korban. Nama-nama korban telah dicantumkan dalam buku tabungan. Rekening itu disiapkan PPP bekerjasama dengan bank daerah setempat.

PPP merasa prihatin atas insiden di Tolikara. Sekretaris Jenderal PPP Dimyati Natakusumah menyesalkan pemerintah tidak mendeteksi sejak dini potensi kericuhan.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak ikut terpantik sentimen yang muncul. "Kami minta semua pihak waspada, terutama terkait Papua. Jangan sampai keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercabik. Tetap menjaga toleransi," kata anggota DPR itu.

Penyerangan di sebuah kawasan di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, terjadi bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, Jumat (17/7). Buntut penyerangan terhadap jemaah salat Id, puluhan kios, rumah, dan sebuah musala hangus terbakar.

Saat berupaya mengamankan situasi, polisi langsung menembak tiga dari 11 orang yang diduga pelaku penyerangan. Endi Wanimbo (15) yang turut dalam penyerangan, meninggal dunia karena luka tembak. Polisi kini tengah mengusut pelaku penembakan dan pembakaran.

Sementara itu kesepakatan damai telah diinisiasi oleh tokoh agama dan pejabat setempat. Suasana di Tolikara juga dilaporkan telah kondusif. (Baca: Kesepakatan Damai Dua Kelompok di Tolikara Ditandatangani)

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang mengunjungi Tolikara pada Minggu (19/7) mengatakan akar masalah insiden Tolikara salah satunya berada pada miskomunikasi antara polisi, Gereja Injil di Indonesia (GIDI), dan Bupati Tolikara. (Baca Kapolri: Ada Putus Komunikasi Polres, Gereja, Bupati Tolikara) (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER