Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meluncurkan 19 nama kandidat yang lolos seleksi tahapan profile assessment. Juru Bicara Pansel KPK Betty Alisjahbana mengimbau tiap kandidat untuk bersiap mengikuti tes selanjutnya.
"Imbauannya agar menyiapkan diri dalam setiap aspek yang berkaitan dengan tugas sebagai pimpinan KPK," kata Betty ketika dihubungi CNN Indonesia, Kamis (13/8).
Betti menjelaskan, seluruh kandidat tersebut bakal mengikuti seleksi lanjutan yakni tes kesehatan dan wawancara. Tes tersebut bakal digelar pada tanggal 24 dan 26 Agutus 2015 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tes wawancara, para kandidat akan ditanya beragam hal seperti latar belakang, visi dan misi, serta kelembagaan internal komisi antirasuah.
Setelah pansel mengantongi sejumlah nama dari tes tersebut, kemudian pihaknya akan menyerahkan nama-nama tersebut ke Presiden. Lalu, presiden menyodorkan nama ke DPR untuk diuji kelayakan dan kepatutan. Apabila lolos, para kandidat akan dilantik oleh presiden.
Dari 19 nama yang diumumkan Rabu (12/8), Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono tercatat menjadi salah satu kandidat yang lolos. Giri mengaku tahapan selanjutnya lebih berat yakni tes fisik, mental, kecerdasan, emosional dan spiritual.
"Yang perlu dibenahi dalam kelembagaan KPK adalah kita meningkatkan kapasitas. KPK dalam pemberantasan korupsi terbukti telah memberikan 'resep yang tepat namun kurang dosisnya'," ujar Giri ketika berbincang dengan CNN Indonesia.
Dosis yang ia maksud, yakni menaikkan jumlah pegawai untuk penindakan dan pencegahan, merealisasikan KPK perwakilan, dan memberikan dukungan infrastruktur. Selain itu, ia juga bakal terus menggandeng penegak hukum lain untuk menangani korupsi.
"Harapan masyarakat bisa terobati karena semua korupsi besar dan kecil di Indonesia akan diberantas, tidak pandang bulu," ujarnya.
Berikut adalah 19 kandidat yang lolos seleksi merujuk laman setneg.do.id/seleksikpk:1. Ade Maman Suherman (Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Sudirman)
2. Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)
3. Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tahun 2012)
4. Brigjen Pol Basaria Panjaitan (Widyaismara Madya Sespimti Polri)
5. Budi Santoso (Komisioner Ombudsman)
6. Chesna Fizetty Anwar (Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank)
7. Firmansyah TG Satya (Pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Konsultan Strategic & Bisnis, Investment Banking, Audit & Govermance, Risk Manajemen)
8. Giri Suprapdiono (Direktur Gratifikasi KPK)
9. Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji (Mantan ASPAM Kepala Staf Angkatan Darat)
10. Jimly Asshiddiqie (Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu)
11. Johan Budi Sapto Pribowo (Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK)
12. Laode Muhammad Syarif (Lektor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Senior Adviser Partnership for Governance Reform in Indonesia)
13. Mohammad Gudono (Ketua Komite Audit UGM, dan Direktur Program Studi Direktur Program Studi Magister Akutansi FEB UGM)
14. Nina Nurlina Pramono (Direktur Eksekutif Pertamina Foundation)
15. Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN)
16. Sri Harijati (Direktur Perdata Jam Datun Kejagung)
17. Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK)
18. Surya Tjandra (Pengacara Publik)
19. Irjen Pol Yotje Mende (eks Kapolda Papua)
(hel)