Ahok Minta Warga Bukit Duri Tak Iri Dapat Rusun Sederhana

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 27 Agu 2015 11:17 WIB
Rusun yang disediakan Ahok untuk warga Bukit Duri letaknya jauh dan tak sekelas apartemen, berbeda dengan rusun untuk warga Kampung Pulo.
Pemprov DKI Jakarta membangun rusun di Cipinang Besar Selatan untuk warga Bukit Duri yang akan digusur. (Detikcom/Grandyos Zafna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tinggal di kawasan yang sama dan hanya dipisahkan oleh sungai, warga Bukit Duri, Jakarta Selatan akan segera menyusul warga Kampung Pulo untuk direlokasi. Meski satu wilayah dan bernasib sama, warga Bukit Duri tidak bisa menempati rumah susun (rusun) dekat dengan daerah mereka saat ini.

Padahal warga Kampung Pulo dipindahkan ke Rusun Jatinegara Barat yang berada di satu wilayah.

Sementara warga Bukit Duri akan ditempatkan di rusun lain yang jaraknya cukup jauh. Dua rusun disiapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakni rusun Cipinang Besar Selatan (Cibesel) dan rusun Pulogebang. Keduanya berada di Jakarta Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya jauh, menurut Gubernur yang biasa disapa Ahok itu, kondisi rusun Cibesel dan Pulo Gebang juga berbeda dengan rusun Jatinegara Barat yang dibuat dengan konsep apartemen. (Baca juga: DPRD: Rusun Ahok untuk Warga Bukit Duri Belum Layak Tinggal)

Salah satu perbedaanya, rusun di Cibesel dan Pulo Gebang tak dilengkapi dengan lift. "Jatinegara Barat kami bangun konsep apartemen. Rusun cibesel cuma 5 lantai tidak ada lift," ujar Ahok sapaan akrab Basuki, saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Kamis (27/8).

Kendati memiliki kondisi yang berbeda, Ahok meminta warga Bukit Duri tidak iri terhadap warga Kampung Pulo. Yang penting, katanya, Jakarta bisa menjadi lebih baik demi kepentingan orang banyak.

Bahkan menurutnya, warga Kampung Pulo yang dinilai mendapat nasib baik karena mendapat rusun sekelas apartemen, masih memprotes Ahok. (Baca juga: Puluhan Penggusuran di Jakarta Gunakan Sistem Paksa)

"Buktinya orang Kampung Pulo tidak terima kasih sama saya. Mereka masih caci maki saya, masih gugat saya lapor ke Komnas HAM," ujar Ajok.

Selain berbeda konsep rusun, kondisi di rusun Cibesel dan Pulogebang pun dinilai tak laik tinggal. Tapi Ahok menyarankan agar warga mau pindah terlebih dahulu sehingga bisa tahu bagian mana dari rusun yang mereka tempati yang kondisinya tidak laik.

"Kalau Anda masuk dulu, sebutin mana yang bocor atau tidak laik, akan saya urus," ujarnya. (Baca juga: Ahok Siapkan Dua Rusun untuk Warga Bukit Duri)

Sebelumnya Ahok mengatakan sudah menyiapkan kira-kira 160 unit rusun di Cibesel dan 150 rusun di Pulogebang.

Nantinya jika rusun di kawasan Kampung Pulo yang akan dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah jadi, Ahok mengatakan warga Bukit Duri boleh tinggal di sana. Begitu juga dengan warga Kampung Pulo. Tapi untuk mendirikan rusun tersebut, warga harus mau direlokasi.

Namun, hingga kini waktu penggusuran kawasan Bukit Duri belum ditentukan. Warga masih saja menolak. Jika hal ini terus terjadi, Ahok pun akan membiarkannya. Sampai mereka melihat kawasan Kampung Pulo dibangun. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER