Jaring Peminat, Pansel Ombudsman Jemput Bola ke Daerah

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Agu 2015 02:53 WIB
Saat ini pendaftar 163 orang. Selain akan jemput bola ke daerah, Pansel juga sudah memperpanjang waktu pendaftaran selama sepekan.
Empat dari tujuh anggota Panitia Seleksi calon komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) di Gedung I Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/8). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Panitia Seleksi calon komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Agus Dwiyanto mengungkapkan, timnya melakukan sistem jemput bola guna menjaring lebih banyak pendaftar di seluruh Indonesia.

"Pansel sudah melakukan berbagai hal untuk mengajak putra-putri bangsa untuk masuk calon komisioner, kami sudah keliling ke berbagai tempat," ujar Agus di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Jumat (28/8).

Agus menyebutkan, anggota Pansel dari unsur masyarakat Zumrotin K Susilo merupakan yang paling aktif melakukan jemput bola ke Surabaya, Makassar, dan Bali. Sementara anggota Pansel dari unsur masyarakat lainnya, Agus Pambagio melakukan upaya yang sama ke Semarang, Pekanbaru, dan kota lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, ia mendorong putra-putri terbaik bangsa dari berbagai daerah yang merasa mampu menjalankan peran komisioner ORI dengan baik dan paham akan tantangan publik untuk mendaftarkan dirinya dalam kurun waktu sepekan ini.

"Dia harus berani melakukan apapun dalam investigasi, rekomendasi, dan memastikan rekomendasi itu dijalankan. Kalau tidak dijalankan, dia berani mendorong siapapun yang menerima (untuk menjalankan)," kata dia.

Mengingat kompleksitas tugas komisioner ORI itu, imbuh Agus, maka dibutuhkan banyak orang dengan kompetensi yang berbeda-beda, memiliki substansi, kemampuan komunikasi, serta kemampuan mengembangkan jaringan yang baik.

"Kami akan coba dorong para aktivis yang peduli pada perbaikan wajah pelayanan publik untuk mendaftar. Saya kira nanti ada beberapa yang dilakukan, mendekati yang layak mendaftar," kata dia.

Agus menuturkan, Pansel juga akan melakukan wawancara dan pelacakan rekam jejak untuk memastikan bahwa mereka yang terpilih nantinya memiliki integritas yang memadai serta rekam jejak yang baik.

Sepakat dengan Agus, Zumrotin menyampaikan, setelah calon komisioner ORI lulus tes obyektif, maka akan maju ke tahap selanjutnya, yakni pelacakan rekam jejak dan tes kesehatan. Pelacakan rekam jejak ini, kata dia, akan dilakukan melalui Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), kepolisian, kejaksaan, dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Jadi hampir sama tracking (calon pimpinan) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetap saja soal PPATK tidak akan kami tinggalkan. Langkah-langkahnya tidak terlalu berbeda," kata Zumrotin.

Sejauh ini jumlah pendaftar sudah mencapai 163 orang yang datang dari berbagai daerah dan bermacam latar belakang profesi. Namun meski sudah 163 orang pendaftar, Pansel merasa harus memperpanjang waktu pendaftaran selama sepekan. Pendaftaran semestinya ditutup kemarin, namun Pansel memperpanjang hingga Kamis (3/9) depan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER