Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Agung Muhammad Prasetyo meminta aparat kepolisian dapat mengungkap dalang dibalik maraknya aksi pembakaran hutan di beberapa daerah. Prasetyo menduga terbakarnya hutan di beberapa daerah sebagai akibat dari permainan sejumlah orang yang memiliki kepentingan sendiri.
"Selama ini justru yang diajukan ke pengadilan adalah eksekutor lapangan. Itu yang dari dulu kami minta dicari siapa dalangnya dari belakang dan dalang intelektualnya. Kami punya dugaan orang-orang di lapangan itu pesuruh saja," ujar Prasetyo ketika dihubungi, Rabu (16/9).
(Lihat Juga: FOKUS Derita Warga Dikepung Kabut Asap)Menurut Prasetyo, terbakarnya hutan dan lahan-lahan perkebunan beberapa perusahaan di kawasan Sumatera patut dicurigai oleh pihak kepolisian karena tidak ada upaya preventif dari beberapa perusahaan di sana dalam mengatasi kebakaran lahan selama ini.
(Lihat Juga: Jokowi Masukkan Perusahaan Pembakar Lahan ke Daftar Hitam)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mestinya kalau mereka (perusahaan swasta) bukan yang membakar lalu ada orang lain yang membakar hutan sampai masuk lahan mereka, mereka bisa ambil langkah tindakan untuk mematikan api. Faktanya malah tidak ada, kebun mereka dibiarkan ikut terbakar," katanya.
(Baca Juga: Polri Terjunkan 70 Penyidik Pembakaran Hutan)Prasetyo pun berjanji akan membantu pemberian hukuman yang setimpal bagi para pembakar hutan yang sudah ditangani oleh aparat kepolisian. Namun, kejaksaan masih harus menunggu penyidikan selesai dilakukan polisi, sebelum menetapkan tuntutan melalui Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan.
Sebelumnya, Markas Besar Polri mengatakan sudah menerjunkan 70 penyidik ke lokasi dugaan pembakaran hutan di berbagai daerah.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan menjelaskan, tim tersebut diterjunkan bersama 752 personel yang bertugas menanggulangi kebakaran. Tim satuan tugas tersebut dikirimkan ke lokasi-lokasi dugaan pembakaran terjadi. "Jambi, Riau, Sumatera Selatan dan lainnya," kata Anton.
Pagi tadi, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan hari ini akan ada penetapan tersangka baru terkait dugaan pembakaran hutan yang terjadi di berbagai lokasi ini.
"Kemarin sudah kami pastikan sepuluh. Hari ini bisa berkembang menjadi 24. Ada yang sudah pada tingkat penyidikan," kata Badrodin.
(utd)