Doa dan Kenangan Bambang Widjojanto untuk Adnan Buyung

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2015 12:53 WIB
Bambang Widjojanto menyebut, Buyung bisa berbeda pendapat, namun tak pernah berperilaku koruptif.
Advokat senior Adnan Buyung Nasution di RS Pondok Indah karena penyakit ginjal dan komplikasi. (Detik Foto/Rachman Haryanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bambang Widjojanto mengajak masyarakat untuk turut mendoakan pengacara senior Adnan Buyung Nasution yang tutup usia hari ini, Rabu (23/9). Di mata Bambang, Buyung adalah sosok abang, senior, dan guru.

Keduanya pernah sama-sama memperjuangkan penegakan hukum dan HAM saat bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Buyung adalah pendiri LBH Jakarta sementara Bambang berkecimpung setelahnya.

"Kini, Abang menyusul karibnya, Sukardjo Adidjojo dan Haryono Tjitrosubono yang telah lebih dulu meninggal dunia. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik sesuai kehendak mulia Ilahi Rabbi. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluasnya dan didoakan dengan ikhlas," kata Bambang melalui pernyataan resmi yang diterima CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca: Ternyata 'Buyung' Bukan Nama Aslimu)

Bambang juga mengajak rekan dan kolega lain unutk hadir di rumah duka sebelum jenazah Buyung dikebumikan untuk terakhir kalinya. Rumah duka Buyung terletak di Jalan Poncol Lestari Nomor 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Buyung meninggal Rabu (23/9) sekitar pukul 10.14 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Mengenang Buyung, Bambang mengatakan seniornya adalah tokoh penegak hukum yang tak tergantikan. Buyung lekat dengan karakter yang kuat, konsisten, dan berintegritas.

(Baca: Sebelum Wafat, Satu Alat Dilepas dari Tubuh Adnan Buyung)

"Berbeda pendapat secara hukum bisa saja terjadi di tengah pandangan dan keyakinan atas kasus tertentu, tetapi Abang tidak pernah dikotori oleh sikap dan perilaku koruptif," kata Bambang.

Bambang melanjutkan, Buyung juga banyak berkiprah di dunia konstitusi. Buyung juga dikenal sebagai sosok yang pro rakyat. "Bang Buyung akan terus menjadi inspirasi setiap orang yang ingin memperjuangkan hak asasi dan keadilan," ucapnya.

Dalam kiprahnya di dunia hukum di Indonesia, Buyung sempat menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hukum periode 2007-2009 saat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden.

(Baca: Sepak Terjang Buyung: Bantu Orang Susah Hingga Kritik SBY)

Sebelum menjadi salah satu pengacara kondang di negeri ini, Buyung mengawali kariernya dengan menjadi Kepala Humas Kejaksaan Agung tahun 1957-1968. Dia juga pernah menjadi anggota DPRS/MPRS periode 1966-1968, dan Ketua Dewan Pengurus Lembaga Bantuan Hukum tahun 1970-1986.

Buyung juga pernah menjadi Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia periode 1981-1983. Konsultan Hukum Adnan Buyung & Associates yang dia dirikan sejak 1969 sampai saat ini masih terus menangani sejumlah kasus hukum. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER