BNPB: Kualitas Udara di Palangkaraya Terburuk

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2015 23:16 WIB
Meskipun kualitas udara di Palangkaraya masuk ke dalam kategori berbahaya namun jumlah penderita ISPA terbanyak berada di Riau.
Suasana kabut asap di Palangkaraya, Kalimantan Selatan. (Dok. Pemprov. Kalsel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Data, Informasi dan, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa kualitas udara di Palangkaraya, Kalimantan Selatan masuk ke dalam kategori berbahaya dan paling tinggi dibanding daerah lain.

"Untuk Kalimantan, Palangkaraya indeks kualitas udaranya 965 atau masuk kategori berbahaya, di Pontianak 143 dan masuk kategori sedang, sementara Banjarbaru 85 dengan kategori sedang," kata Sutopo dalam keterangan persnya, Selasa (29/9).
Sementara untuk wilayah Sumatera, daerah yang memiliki kualitas udara terburuk adalah Palembang dengan indeks 732, Pekanbaru ada di urutan selanjutnya dengan indeks 467 dan masuk kategori berbahaya, sedangkan Jambi tidak ada datanya.

Meski kualitas udara di Palangkaraya buruk, data dari Sutopo menunjukkan bahwa penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di sana bukanlah yang tertinggi. Di Palangkaraya, penderita ISPA hanya berjumlah 11.522 jiwa, sedangkan Kalimantan Selatan menjadi penyumbang penderita ISPA paling sedikit dengan 11.330 jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu untuk Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau jumlah penderita ISPA berada di atas 20 ribu jiwa. Dengan demikian Riau menjadi penyumbang ISPA terbanyak.

"Riau ada 34.846 jiwa, di Jambi ada 31.191 jiwa, di Sumatera Selatan ada 22.855 jiwa, dan Kalimantan Barat ada 23.487 jiwa," ujarnya.

Hingga saat ini, terdapat 239 titik api di Sumatera dan 341 titik di Kalimantan. Data tersebut didapat BNPB dari pantauan satelit Terra dan Aqua.

Di Sumatera, 14 titik ada di Jambi, di Bangka Belitung ada dua titik, dan yang terbanyak ada di Sumatera Selatan dengan 223 titik api. Sementara di Kalimantan, 38 titik api ada di Kalimantan Barat, 62 titik api di Kalimantan Selatan, 107 titik api di Kalimantan Tengah, 133 ada di Kalimantan Timur, dan di Kalimantan Utara hanya ada satu titik api.
Asap parah melanda Palangkaraya pada Jumat dan Sabtu kemarin. Menurut seorang warga, Wulan, kotanya sudah nyaris dua bulan dikepung asap. Ia menyebut selama itu pula warga tak melihat matahari.

Saat akhir pekan kemarin kondisi makin parah, hingga menurut Wulan, bernapas menjadi sulit. Asap juga masuk ke rumah-rumah warga sehingga bahkan di dalam rumah pun mereka memakai masker. (utd)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER