Praperadilan Sumber Waras Ditolak, Ahok Sebut Tidak Tahu

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 04:00 WIB
Ahok menolak berkomentar lebih banyak. Ia memilih bergegas memasuki mobil hitam Toyota Land Cruiser dengan nomor polisi B 1966 RFR.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak tahu soal isi gugatan praperadilan kasus dugaan korupsi Rumah Sakit (RS) Sumber Waras. (CNN Indonesia/Aghnia Rahmi Syaja'atul Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak acuh soal praperadilan kasus dugaan korupsi Rumah Sakit (RS) Sumber Waras. Ahok mengaku tak tahu-menahu isi gugatan yang dilayangkan Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

"Saya tidak tahu, biarin saja lah," kata Ahok ketika diwawancarai di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/3).

Ahok menolak berkomentar lebih banyak. Ia segera memasuki mobil hitam Toyota Land Cruiser dengan nomor polisi B 1966 RFR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama Ahok kerap terseret sejak kasus tersebut dilaporkan ke lembaga antirasuah oleh pengamat perkotaan dan DPRD DKI Jakarta pada akhir tahun 2014.

Dalam praperadilan, Koordinator MAKI Boyamin Saiman turut mempertanyakan keseriusan KPK menyelidik kasus. Namun, majelis menolak gugatan lantaran KPK obyek praperadilan masih dalam tahap penyelidikan sehingga tak dapat digugat di meja hijau. 

Ahok dilaporkan ke KPK karena dituding menyelewengkan pembelian lahan untuk pembangunan rumah sakit pemerintah itu seluas 3,7 hektar. Badan Pemeriksa Kuangan (BPK) menemukan adanya perbedaan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada lahan di sekitar RS Sumber Waras di Jalan Tomang Utara dengan lahan rumah sakit itu sendiri di Jalan Kyai Tapa.

BPK menaksir kerugian negara sebanyak Rp 191 miliar. Dalam laporannya, BPK meminta Ahok membatalkan pembelian. Namun Ahok tetap ngotot membeli lahan pembangunan RS Sumber Waras.

Beberapa waktu lalu, Ahok justru berencana memperluas rumah sakit tersebut apabila ada sejumlah pihak yang menjual lahan seluas 7,5 hektare itu di tengah Kota Jakarta. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER