Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok enggan disebut sebagai Gubernur Reklamasi. Ia menuding pendahulunya, Ali Sadikin, yang tepat disebut sebagai Gubernur Reklamasi.
"Ancol kamu kira bukan reklamasi? Kali yang di jalan layang itu batas laut. Jadi siapa gubernur reklamasi? Ali Sadikin sebetulnya," kata Ahok di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/4).
Ahok juga menyebut reklamasi telah dilakukan di sejumlah wilayah lain sebelum Jakarta dipimpinnya. Wilayah tersebut sepeti Cakung, Cilincing, Pluit, dan Muara Angke.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pluit dan Waduk Pluit itu sudah reklamasi. Kalibaru juga reklamasi. Coba masuk ke Kalibaru itu orang nguruk terus, kok tidak ada yang ribut?" katanya.
Ahok mengaku, reklamasi untuk 17 pulau di pesisir pantai utara Jakarta juga dilakukan bukan atas inisiatifnya. Izin tersebut telah diberikan sejak tahun 1995 melalui Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 dan Perda Nomor 8 Tahun 1995. Selanjutnya, izin lokasi dan prinsip juga diterbitkan pada tahun 2012 saat Jakarta dipimpin Fauzi Bowo.
Untuk diketahui, reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta menuai kontroversi. Sejumlah pihak menilai reklamasi justru menyengsarakan masyarakat yang tinggal di pesisir utara Jakarta dan merusak lingkungan.
Sementara itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah sepakat untuk menghentikan reklamasi untuk sementara waktu. Di saat yang bersamaan, mereka akan mengkaji regulasi terkait reklamasi ini.
(obs)