Mata Kiri Novel Baswedan Belum Membaik

CNN Indonesia
Kamis, 27 Apr 2017 13:39 WIB
Novel mampu gunakan mata kirinya untuk membaca huruf besar lewat lubang kecil. Namun sebuah garis kalsium muncul di mata Novel yang terluka paling parah itu.
Novel mampu gunakan mata kirinya untuk membaca huruf besar lewat lubang kecil. Namun sebuah garis kalsium muncul di mata Novel yang terluka paling parah itu. (Dok. KPK)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mata sebelah kiri penyidik senior KPK Novel Baswedan belum menunjukan perkembangan kesembuhan signifikan. Mata kiri Novel merupakan bagian yang terluka paling parah ketika ia disiram air keras oleh orang tak dikenal, 11 April lalu.  

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Novel kini sudah bisa menggunakan mata kiri untuk membaca huruf besar melalui lubang kecil. Namun, belakangan ini sebuah garis kalsium muncul di mata kiri Novel.

"Ada garis putih yang muncul di selaput mata sebelah kiri. Dokter memberikan obat tambahan untuk perbaikan," kata Febri melalui pesan singkat, Kamis (27/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febri menuturkan, perkembangan signifikan terjadi pada mata kanan Novel. Ia berkata, pertumbuhan jaringan mata putih sebelah kanan Novel sudah mulai menyentuh kornea.
Kamis ini, kata Febri, dokter akan melakukan empat tindakan terhadap mata novel, yaitu menganalisa secara langsung dua bola mata secara manual, tes kondisi mata menggunakan indikator warna melalui pemberian cairan kimia, pemberian eye drop dan pengecekan tekanan mata.

"Kemarin tekanan mata kanan sebesar 18, dengan range batas normal adalah antara 6-21. Tekanan mata kiri sebesar 20, dengan range batas normal adalah antara 6-21," kata Febri.

Febri mengatakan, penglihatan mata kanan Novel untuk membaca di level 6/7,5 + 2, artinya dapat digunakan untuk membaca huruf kecil. Sementara penglihatan mata kiri untuk membaca berada di level 6/18.

"Pihak keluarga dan KPK berharap proses penyembuhan mata Novel juga sejalan dengan perkembangan proses pengungkapan pelaku teror terhadap pegawai KPK ini," tutur Febri.
Akhir pekan lalu KPK menyatakan masih menunggu identifikasi Polri terhadap para terduga penyerang Novel. Febri kala itu meminta kepolisian segera mengungkap kejahatan yang diduga direncanakan secara matang tersebut.

Ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan kemarin, Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin menyebut penyelesaian perkara penyerangan Novel bukanlah hal sulit. Namun dua pekan setelah kasus itu terjadi, Polri belum juga menetapkan satu pun tersangka.

Kendati demikian, Syafruddin Polri sudah sepenuhnya menyelidiki perkara yang menimpa Novel. Salah satu buktinya, kata dia, adalah pembentukan tim khusus penyelidikan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER