Jakarta, CNN Indonesia -- Istri siri Andi Agustinus alias
Andi Narogong, Inayah, mengungkapkan keterlibatan suaminya itu dalam proyek pengadaan e-KTP.
Inayah mengatakan, Andi kerap melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto meski perusahaannya tak menjadi pemenang lelang.
"Terdakwa (Andi) pernah cerita soal e-KTP, tapi tidak detail. Saya hanya tahu dia pernah bertemu dengan Irman dan Sugiharto," ujar Inayah saat menjadi saksi dalam kasus korupsi e-KTP dengan terdakwa Andi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (28/8).
Inayah juga mengungkapkan Andi memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor garmen, karoseri, SPBE, hingga properti. Namun ia tak tahu rinci kepengurusan Andi dalam berbagai perusahaan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inayah sendiri memiliki sejumlah perusahaan yang di antaranya bergerak pada pengadaan alat kepolisian hingga salon kecantikan.
Ketua Majelis Hakim Jhon Halasan Butar Butar lantas menyinggung soal aset yang dimiliki Andi.
Dari daftar yang tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Andi diketahui memiliki satu unit mobil Range Rover, satu unit mobil Toyota Alphard, dan sejumlah aset berupa tanah dan bangunan di kawasan Tebet, Jakarta.
"Betul aset itu milik Andi?" tanya Jhon.
"Betul," jawab Inayah.
Hakim Jhon kemudian menanyakan soal pengiriman uang yang dilakukan
Andi Narogong kepada Inayah.
"Sebagai istri, Andi kerap mengirim uang pada Anda?" tanya Jhon.
"Iya yang mulia," jawab Inayah.
Uang itu, kata Inayah, dikirimkan Andi melalui rekening orang lain. Ia beralasan suaminya tak punya rekening sendiri dan tak punya cukup waktu untuk pergi ke bank.
"Pak Andi enggak sempat ke bank jadi pakai rekening orang lain," tutur Inayah.
Selama pemeriksaan, hakim Jhon beberapa kali menegur Inayah. Sebab, perempuan berambut panjang itu berulang kali hanya terdiam dan melirik ke arah lain saat menjawab pertanyaan dari majelis hakim.
"Jangan melirik-lirik, tidak ada yang membantu Anda di sini," ucap Jhon.
Inayah menikah dengan
Andi Narogong sejak tahun 2005 dan tinggal di Tebet. Kediaman di Tebet itu termasuk salah satu lokasi yang digeledah penyidik KPK.