Petarung kelas berat UFC, Jairzinho Rozenstruik, tak mau langsung tampil dalam partai perebutan sabuk setelah menghadapi Ciryl Gane di UFC Fight Night 186.
Kemenangan atas Gane disebut bakal menjadi tiket Rozenstruik ke pertarungan perebutan gelar juara, namun petarung asal Suriname itu mengaku belum siap.
"Saya ingin bertarung sekali lagi sebelum perebutan gelar, jadi Jon Jones bisa maju duluan. Saya mau benar-benar siap untuk pertarungan menjadi juara dan saya rasa saya tidak siap sekarang," kata Rozenstruik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa saya berkata demikian? Saya mau segalanya berjalan, saya mau berada di octagon, mendapat perasaan itu, khususnya setelah tahun lalu, tahun yang buruk bagi kita semua," sambungnya dikutip dari MMA Junkie.
Rozenstruik masih ingin merasakan aura pertarungan setelah pandemi merusak jadwal UFC.
"Saya menyuarakan petarung lain juga. Saya petarung yang lebih suka sibuk dalam tiga atau empat pertarungan setahun. Saya bertarung dua kali [tahun lalu] karena pandemi, jadi butuh waktu lama kembali ke octagon," kata Rozenstruik.
Saat ini Rozenstruik merupakan petarung peringkat empat di kelas berat UFC berada di bawah Francis Ngannou, Derrick Lewis, dan Curtis Blaydes. Sementara sabuk juara dipegang Stipe Miocic.
Petarung berjuluk Bigi Boy itu memiliki rekor yang cukup impresif. Dari 11 kali bertarung, Rozenstruik menang 10 kali dan kalah sekali. Satu-satunya kekalahan diderita dari Ngannou pada Mei 2020.
Rozenstruik kemudian bisa bangkit kembali dan meraih kemenangan atas mantan juara kelas berat UFC, Junior dos Santos pada Agustus 2020.
Pertarungan melawan Gane di Fight Night 186, Minggu (28/2), bakal menghadirkan tantangan lain bagi Rozenstruik mengingat sang lawan belum pernah merasakan kekalahan dalam tujuh pertarungan di arena MMA profesional.
(nva/jal)