UPDATE TERKINI: Penyelidikan Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan di Malang menewaskan setidaknya 125 orang. Simak laporan lengkapnya di Live Update CNN Indonesia.

Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan di Malang menewaskan setidaknya 125 orang (data resmi polisi 2 Oktober 19.00 WIB). Simak laporan lengkapnya di Live Update CNN Indonesia.

  • Kapolri Umumkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan

    Enam tersangka tragedi Kanjuruhan ditetapkan. Mereka berasal dari penitia penyelenggaran pertandingan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga aparat kepolisian.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan langsung pengumuman enam tersangka ini, Kamis (6/10) malam.

    "Dari gelar perkara dan alat bukti maka ditetapkan 6 tersangka," kata Listyo di Malang, Jawa Timur.

    Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Direktur Utama PT LIB Ahkmad Hadian Lukita. Yang bersangkutan jadi tersangka lantaran menunjuk Stadion Kanjuruhan sebagai lokasi pertandingan, padahal belum memenuhi syarat layak fungsi berdasarkan hasil verifikasi tahun 2020. Dikenakan Pasal 359, 360 KUHP.

    Lalu, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris ditetapkan tersangka lantaran tidak membuat dokumen keselamatan. Dia juga mengabaikan permintaan pihak keamanan. Dia pun menjual tiket lebih dari kapasitas stadion, yakni 42 ribu padahal kapasitas 38 ribu. Dia dikenakan pasal Pasal 359 360 pasal 103 jo pasal 52 no 11 tahun 2022.

    Kemudian SS selaku security officer. Dia jadi tersangka karena memerintahkan steward meninggalkan pintu gerbang. Padahal steward harus menjaga pintu. Akibatnya, pintu jadi tidak terbuka optimal saat massa ingin keluar.

    Lalu WS Kabag Ops Polres Malang. Dia jadi tersangka karena tahu ada aturan FIFA tentang larangan penggunaan gas air mata. Akan tetapi yang bersangkutan tidak mencegah atau melarang personel memakai gas air mata. Dikenakan Pasal 359 dan atau 360 KUHP.

    Tersangka selanjutnya yakni H komandan kompi Brimob Polda Jawa Timur. Dia yang memerintahkan personel lainnya menembakkan gas air mata. Dikenakan Pasal 359 dan atau 360 KUHP.

    Tersangka berikutnya BS selaku Kasat Samapta Polres Malang. Dia memerintahkan personel menembakkan gas air mata. Dikenakan Pasal 359 dan atau 360 KUHP.

  • Jokowi Tinjau Kanjuruhan: Tangga Curam, Pintu Terkunci

    Jokowi telah melihat langsung lokasi terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (5/10) dan memberi gambaran permasalahan yang terjadi di tribune stadion.

    "Hari ini saya datang ke Stadion Kanjuruhan di kabupaten Malang untuk mendapatkan gambaran lapangan tentang peristiwa 1 Oktober malam di sini," ujar Jokowi.

    "Itu nanti tim gabungan yang harus melihat secara detail, tetapi sebagai gambaran tadi saya lihat itu problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga terlalu curam, ditambah kepanikan," ucap Jokowi.

    Lebih lanjut Jokowi berharap TGIPF bisa segera mengeluarkan keputusan, begitu juga audit stadion yang dilakukan Kementerian PUPR.

    "Kalau tim gabungan independen itu saya minta satu bulan. Kalau untuk audit stadion satu bulan juga, karena kalau kita lihat di GBK [Gelora Bung Karno], dengan penonton 82 ribu orang, dibuka 15 menit penonton bisa terurai. Standar itu yang kita inginkan," ujar Jokowi.

  • FIFA dan AFC Bakal ke Indonesia soal Tragedi Kanjuruhan

    PSSI memastikan perwakilan FIFA dan AFC akan datang ke Indonesia menginvestigasi tragedi Kanjuruhan.

    Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh menyatakan induk organisasi sepak bola di Indonesia sudah berkomunikasi dengan FIFA dan AFC.

    "Nanti ada kunjungan dari FIFA. Dari AFC sudah komunikasi dengan kita bahwa FIFA mendukung bahwa yang paling penting bagi kita bahwa ini FIFA akan melihat bagaimana pemerintah menyikapi ini," kata Riyadh di Malang, Rabu (5/10).

    "Ada jadwalnya [kapan AFC dan FIFA datang]. Itu bagian LO [Liaison Officer] yang tahu kapan hadirnya. Pasti nanti akan diberi tahu," sambungnya.

    Riyadh menjelaskan dalam komunikasi antara PSSI dan FIFA serta AFC sudah disinggung soal gas air mata yang disinyalir sebagai salah satu biang keladi tragedi di markas klub Arema FC.

  • Jokowi Beri Tenggat TGIPF Kanjuruhan

    Presiden Joko Widodo memerintahkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk bekerja lebih cepat mengusut tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang  menewaskan ratusan orang.

    "Kurang dari sebulan saya minta, secepatnya, karena ini barang kelihatan semua," ujar Jokowi saat menengok sejumlah pasien di RS Saiful Anwar (RSAA) Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10).

    Menurut Jokowi, pengungkapan Tragedi Kanjuruhan bisa lebih cepat dilakukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) karena sudah banyak titik terang.

    "Kan sudah disampaikan Menko Polhukam beliau minta satu bulan tapi saya minta secepat-cepatnya karena ini barangnya kelihatan semua," kata Jokowi saat berada di Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10).

    Berita lengkapnya di sini

  • PSSI Sebut Panpel Arema Lalai

    Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam wawancara eksklusif kepada CNNIndonesia TV mengatakan pihaknya masih menunggu hasil investigasi menyeluruh. Namun satu hal yang dipastikan adalah ada kelalaian dari panpel Arema.

    "Insiden ini terjadi bukan karena rivalitas suporter tapi memang ada kelalaian panpel pertandingan. Soal sanksi ke Arema kita masih menunggu hasil rapat Komdis [Komisi Disiplin]," kata Yunus Nusi, Senin (3/10).

    PSSI juga menyambut positif langkah pemerintah yang membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

    "Kami berharap hasil investigasi dari berbagai pihak bisa segera selesai. Hingga saat ini kami juga masih menunggu hasil investigasi tim kami yang sedang bekerja di Malang," ujar Yunus.

  • Skuad Arema Syok Ruang Ganti Tim Jadi Tempat Jenazah

    Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mengungkapkan pemain dan pelatih terkejut melihat Tragedi Kanjuruhan.

    Gilang menyebut pemain dan pelatih juga sendiri sempat tertahan di ruang ganti akibat peristiwa tersebut.

    "Saya sudah komunikasi dengan pemain dan pelatih pastinya syok. Kemarin ruang ganti pemain jadi tempat evakuasi jenazah. Di sana ada yang meninggal, pemain syok ini kejadian pertama mereka, tapi kita semua di sini saling bergandengan tangan," ujar Gilang.

    Selengkapnya di sini.

  • Kapolri Tawarkan Anak Salah Satu Korban Masuk Polisi

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertakziah ke rumah salah satu korban meninggal tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Kapolri menyampaikan secara langsung dukacita yang mendalam dan menawarkan anak korban masuk polisi.

    "Ibu saya turut berdukacita, atas kejadian ini," kata Listyo kepada ibu yang anaknya menjadi korban, dikutip dari detikcom, Senin (3/10).

    Listyo mendengarkan langsung kesaksian keluarga korban. Ia menguatkan keluarga agar tabah dan ikhlas menghadapi tragedi tersebut.

    Ia pun menawarkan salah satu anak dari korban meninggal dunia untuk masuk menjadi anggota kepolisian. "Kalau kamu masuk polisi mau enggak?" tanya Listyo kepada anak tersebut.

    Dalam kunjungan itu, Kapolri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali serta Ketua PSSI Mochamad Iriawan.

    Selengkapnya di sini.

  • Pemerintah Bentuk TGIPF Dipimpin Mahfud MD

    Pemerintah pusat membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF untuk menangani tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari seratus suporter tim bola Arema FC atau Aremania. Tim akan dipimpin Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

    "Pemerintah membentuk tim gabungan independen pencari fakta atau TGIPF yang akan dipimpin langsung Menko Polhukam yang anggotanya akan ditetapkan dalam 24 jam ke depan," ujar Mahfud MD di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (3/10)

    "Tugasnya akan diselesaikan atau kira-kira selesai dalam dua pekan ke depan," kata Mahfud.

    Rapat yang berlangsung di Kantor Kemenko Polhukam itu diikuti sejumlah menteri lainnya.Beberapa yang terlihat di antaranyaMendagri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, danDeputi V Kepala Staf Kepresidenan RI Jaleswari Pramodhawardani.

    Mahfud mengatakan TIGPF itu akan terdiri atas pejabat dari kementerian terkait, organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat akademisi, dan media massa.

    "Nanti [daftar anggota] diumumkan secepatnya," kata Mahfud.

  • Imbas Tragedi Kanjuruhan, Indonesia U-17 vs Guam Tanpa Penonton

    PSSI memutuskan duel Timnas Indonesia U-17 vs Guam pada laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Senin (3/10) akan dilakoni tanpa penonton. Penonton yang sudah terlanjur membeli tiket akan dikembalikan uangnya. 

    Keputusan itu terkait dengan sepak bola Indonesia yang tengah dalam masa berkabung akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10).

    "Tidak ada penjualan tiket. Sepak bola Indonesia berduka," kata Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI Budiman Dalimunthe.

    Dengan membatalkan laga tanpa penonton dan menghentikan penjualan tiket, PSSI juga memutuskan akan mengembalikan tiket yang sudah terjual hingga Minggu (2/10).

    "Bagi yang sudah membeli tiket kemarin dan hari ini. Insya Allah, akan dikembalikan uang pembelian tiketnya," ucap Budiman.

  • Total Korban Luka dan Tewas 448 Orang

    Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan total korban yang meninggal dan terluka akibat tragedi Kanjuruhan mencapai 448 orang.

    "Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban," kata Muhadjir usai rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang, Senin (3/10), seperti dikutip Detikcom.

    Muhadjir merinci, dari total korban tersebut, 125 orang meninggal dunia, 302 orang mengalami luka ringan, dan 21 orang menderita luka berat.

    Ia berharap dengan pernyataannya, tak ada lagi simpang siur informasi mengenai korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10)

  • Data Resmi Polisi: Korban Tewas 125 Orang

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan ada 125 korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.
    Pendataan jumlah korban tewas berdasarkan identifikasi dari tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinas Kesehatan pemerintah Kabupaten dan Kota Malang.

    "Konfirmasi saat ini terverifikasi meninggal dunia dari awal informasi 129 saat ini data terakhir hasil pengecekan DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang," kata Listyo di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10), sekitar pukul 19.00 WIB.

    Sebelumnya terjadi perbedaan data jumlah korban meninggal. BPBD Jawa Timur sempat menyebutkan bahwa per-10.30 WIB korban mencapai 174 orang. Sementara di sore hari Dinas Kesehatan Kota Malang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menyebut korban mencapai 131 orang.

    Wakil Gubernur Jawa Timur Ermil Dardak mengatakan perbedaan data itu bisa disebabkan oleh proses identifikasi yang belum selesai, dan dimungkinkan terjadi pencatatan ganda.

    Listyo juga mengatakan hal yang sama bahwa sempat terjadi data ganda.

    Untuk seterusnya, CNN Indonesia menggunakan data yang dirilis keterangan polisi. 

  • Kapolres Malang: Waktu Pertandingan Sore Ditolak LIB

    Kapolres Malang Ferli Hidayat buka suara soal PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang bersikeras tetap menggelar pertandingan Arema FC lawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada malam hari.

    Ferli menyebut polisi sudah memberikan surat rekomendasi agar pertandingan dimajukan dari semula pukul 20.00 WIB menjadi pukul 15.30 WIB. Ferli berujar rekomendasi itu berdasarkan pada alasan kemanan, tetapi PT LIB menolak dan mengirimkan surat balik.

    "Saya hanya menyampaikan bahwa Polres Malang berupaya untuk memajukan waktu pertandingan dengan pertimbangan keamanan dan usulan kami ditolak," kata Ferli kepada CNNIndonesia.com, Minggu (2/9).

    Dalam suratnya, Ferli menyebut rekomendasi perubahan jadwal itu dikeluarkan merujuk pada Surat Panpel Arema FC Nomor 014/PANPEL/ARM/IX/2022 tanggal 12 September 2022 perihal rekomendasi pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya.

    Rujukan kedua adalah adalah adanya surat Perkiraan Intelejen Singkat Nomor R/KIRKAT-110/IX/Intelkam tanggal 13 September 2022 tentang kerawanan sepak bola Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya.

    Namun, kata dia, PT LIB mengirim surat balik yang berisi berkukuh untuk tetap menjalankan pertandingan pukul 20.00 WIB. Surat itu dikirim pada 19 September 2022.

    Selengkapnya di sini.

  • Data Terbaru: Korban Meninggal 174 Orang

    Korban jiwa peristiwa tragedi Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10), bertambah menjadi 174 meninggal.

    "Data BPPD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] Jatim pada pukul 10.30 tadi memang demikian, 174 korban meninggal," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, kepada CNNIndonesia.com.

    Emil mengatakan total ada 11 orang luka berat. Sementara sudah ada 298 orang lainnya luka ringan. Pihaknya juga mengatakan ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban: RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.

    Emil menambahkan sebagian jenazah sudah teridentifikasi. Sebagian lainnya masih belum.

  • PSSI Berharap Tak Disanksi FIFA

    Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Yunus Nusi berharap FIFA tak mengambil keputusan atau sanksi yang merugikan Indonesia dan PSSI akibat insiden di Kanjuruhan.

    Yunus juga menyebut PSSI telah berkomunikasi dengan FIFA sejak Sabtu (1/10) malam hingga pagi hari tadi.

    "Kita sangat berharap ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tak baik dan tak menguntungkan untuk Indonesia dan PSSI," kata dia.

    Ia mengklaim tragedi ini bukan kerusuhan atau keributan antarsuporter klub, melainkan suporter berdesak-desakan dan menumpuk ketika hendak keluar stadion. Karena itu, banyak orang terjatuh dan terinjak-injak hingga meninggal dunia.

    Simak selengkapnya di sini.

  • PSSI Prediksi Tak Ada Insiden karena Bonek Tak Datang

    Sekjen PSSI Yunus Nusi mengaku tidak memprediksi akan terjadi insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, karena Bonek, suporter Persebaya, tidak diizinkan datang ke pertandingan sepak bola melawan Arema FC tersebut pada Sabtu (1/10).

    "Dan tentu suporter tim tamu tidak datang ke home, ke Malang, ke Arema. Kita prediksi secara positive thinking, tentu tidak akan terjadi apa-apa, karena tidak ada rivalitas suporter," ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (2/10).

    Yunus mengaku telah menggelar pertemuan antara pihak Arema FC dan Persebaya. Di pertemuan itu, mereka membahas suporter yang akan datang ke Kanjuruhan sebelum pertandingan.

    Simak berita lengkapnya di sini.

  • Liga 2, Liga 3, dan Kompetisi Lain Tetap Jalan

    Kendati Liga 1 dihentikan sementara, namun kompetisi lainnya seperti Liga 2, Liga 3, dan turnamen EPA tetap berjalan. Hal itu disampaikan Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dalam konferensi pers yang berlangsung Minggu (2/10/2022).

    Bahkan, kompetisi Liga 3 pada Sabtu (1/10/2022) juga baru menggelar partai Final Liga 3 Seri 2 Jawa Barat 2022 di Stadion Bima, Kecamatan Kesambi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

    Selain itu, hari ini (2/10/2022) juga berlangsung laga final turnamen Elite Pro Academy (EPA)di Stadion Madya Senayan, Jakarta. Di final EPA U-18 mempertemukan Persija U-18 melawan Bhayangkara FC U-18 pukul 16.00 WIB.

    Lalu di final EPA U-16, Persija U-16 harus berhadapan dengan Persib Bandung U-16 di Stadio Madya (2/10/2022), pukul 14.00 WIB. Yunus Nusi optimistis dua laga final itu berjalan aman.

  • Kemen PPA: 17 Anak Tewas di Stadion Kanjuruhan

    Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA), sejauh ini ada 17 anak yang meninggal dalam insiden mengenaskan di Stadion Kanjuruhan.

    Hal ini disampaikan Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar.

    "Data yang masuk, 17 anak meninggal dan tujuh dirawat, tapi kemungkinan bisa bertambah," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

  • PSSI Jelaskan soal Gas Air Mata di Kanjuruhan

    Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi memberi jawaban soal penembakan gas air mata, yang dilarang FIFA

    Yunus menyatakan kejadian yang melibatkan suporter usai laga Singo Edan melawan Bajul Ijo berlangsung begitu cepat sehingga pihak keamanan mengambil langkah tertentu.

    "Sangat begitu cepat kejadian itu sehingga pihak keamanan mengambil langkah, yang tentu dari pihak keamanan telah dipikirkan dengan baik karena memang pasca pertandingan dari suporter turun ke lapangan dan pihak keamanan mengambil tindakan itu," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.

    "Kita tentu melakukan ke tim investigasi dan kepolisian. Saat ini berjalan untuk menginvestigasi kejadian ini. Kita tunggu sore hari akan disampaikan oleh ketum [Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan] dan tim di Malang."

    "Mudah-mudahan kita segera mendapat informasi apa yang terjadi di Malang," terang Yunus ketika ditanya soal penggunaan gas air mata yang tidak sesuai FIFA namun kerap terjadi dalam pertandingan."

  • Malaysia Ucapkan Belasungkawa

    Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) mengucapkan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 120 orang. 

    FAM melalui akun Instagram resmi organisasi mengunggah foto Stadion Kanjuruhan yang menjadi lokasi tragedi kerusuhan suporter dengan petugas keamanan.

    "Bela sungkawa. Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dalam tragedi kerusuhan penonton usai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia, tadi malam," tulis pihak FAM.

  • Duka Wali Kota Surabaya: Andai Saja Persebaya Kalah

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan duka cita atas tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, yang merenggut banyak nyawa. Ia bahkan berdoa andai Persebaya Surabaya saja yang kalah, ia rela asal tak ada korban jiwa.

    Duka itu diluapkan Eri lewatakun Instagram-nya, @ericahyadi_. CNNIndonesia.com telah mendapatkan izin untuk mengutip pernyataan tersebut.

    "Andai Kita Berdoa Persebaya Kalah. Bagaimana cara menukar jiwa?," kata Eri, Minggu (2/10).

    Eri menyebut, laga Arema FC vs Persebaya semalam meninggalkan duka dan kesedihan yang mendalam. Dan akan terus diingat dibenak setiap keluarga yang ditinggalkan.

    "Pertanyaan sedih yang pasti diulang-ulang dalam tangis seorang ibu yang melihat anaknya berpulang: kenapa bukan nyawaku saja yang hilang, mengapa harus anakku, mengapa harus bocah sekecil itu?," katanya.

    Ia juga menyinggung kata pepatah bahwa tak ada yang lebih berharga selain nyawa. Namun nyatanya peristiwa memilukan itu terjadi.

    "Adakah yang bisa menukar dan mengembalikan jiwa yang hilang? Bukankah kita sepakat, dan sering membaca tulisan di kaus suporter: 'tidak ada sepakbola seharga nyawa manusia', 'tidak ada poin dalam sepak bola yang lebih penting ketimbang nyawa'," ujarnya.

  • Khofifah: Insiden Kanjuruhan Duka Bagi Indonesia

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, tak cuma duka bagi provinsinya, tapi juga duka Indonesia.

    Hal itu disampaikan Khofifah melalui sebuah unggahan Story di akun Instagram-nya, Minggu (2/10)

    "Insiden yang terjadi dalam laga derby Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 129 orang suporter [Data Terakhir Pukul 09.00] tidak hanya menjadi duka Jawa Timur, namun juga duka Indonesia dan duka dunia olah raga," tulis Khofifah.

    Khofifah, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.

  • Menpora Usut Penggunaan Gas Air Mata

    Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut pihaknya akan mengusut penggunaan gas air mata oleh pihak kepolisian dalam tragedi Kanjuruhan.
    "Ya, termasuk itu yang kita akan investigasi, kenapa sampai ada penggunaan gas air mata di stadion dan lain sebagainya," ujarnya, lewat sambungan telepon dengan CNNIndonesia TV, Minggu (2/10).

    Padahal, menurutnya, aturan FIFA tak memperbolehkan penggunaan gas air mata dalam pertandingan sepak bola.

    Dalam Regulasi FIFA soal Keselamatan dan Keamanan Stadion, FIFA menyebutkan penggunaan gas air mata atau gas pengendali massa dilarang.

    Larangan FIFA soal penggunaan gas air mata itu tertuang pada Bab III tentang Stewards, pasal 19 soal Steward di pinggir lapangan.

  • Jokowi Perintahkan PSSI Stop Liga 1 dan Evaluasi

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan PSSI untuk menyetop kompetisi sepak bola Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan dilakukan imbas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 130 orang.

    "Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," ujar Jokowi secara daring di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10).

    Jokowi sendiri menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian tragedi sepak bola yang terjadi ini. Sampai berita ini ditayangkan, jumlah korban tewas Tragedi Kanjuruhan 130 orang dan korban luka mencapai 180 orang.

    "Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," tuturnya.

  • Bonek Berduka, Tegaskan Tak Ada Suporter Ke Malang

    Kelompok suporter Persebaya, Bonek, menyesalkan insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan setidaknya 130 orang. Mereka juga mengucapkan belasungkawa untuk para korban.

    Salah satu pentolan Bonek, Husain Gozali alias Cak Conk mengatakan bahwa apa pun alasannya, tak sepantasnya sepak bola memakan korban jiwa.

    "Sangat menyesal, sepak bola tidak boleh nyawa dipertaruhkan. Makanya sangat menyesalkan, apa pun ini tak bisa dibenarkan," kata Cak Conk, Minggu (2/10).

    "Kami juga belasungkawa juga untuk korban-korban ini. Walaupun kami [Persebaya] menang, tapi kemanusiaan di atas segalanya," ucapnya.

    Cak Conk juga memastikan bahwa tragedi itu buka disebabkan bentrokan antarsuporter. Bonek sepakat untuk tak berangkat ke Malang.

    "Enggak ada. Teman-teman sepakat untuk tidak datang. Kami menghormati itu," ucapnya.

  • IPW Desak Kapolres Malang Dicopot, Panpel Dipidana

    Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.

    "Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pada pertandingan antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, dalam siaran pers, Minggu (2/10).

    Tak cuma itu, Sugeng juga meminta Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta untuk mempidanakan panitia penyelenggara pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.

    "Jatuhnya korban tewas di sepak bola nasional harus diusut tuntas pihak kepolisian. Jangan sampai pidana dari jatuhnya suporter di Indonesia menguap begitu saja seperti hilangnya nyawa dua bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Juni lalu," terang dia.

  • Presiden Arema FC Unggah Pita Putih

    Juragan 99 atau Gilang Widya Pramana mengunggah gambar pita putih di akun Instagramnya, Minggu (2/10), usai terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC-Persebaya yang menewaskan setidaknya 127 orang.

    Pria yang menjadi Presiden Arema FC pada Juni 2021 itu tidak memberikan keterangan apapun dalam unggahan tersebut.

  • Tragedi Paling Mematikan di Indonesia

    Jumlah korban tewas 130 orang dalam tragedi Kanjuruhan adalah yang terbanyak dalam sejarah sepak bola Indonesia.

    Malah, menurut data Save Our Soccer (SOS), sebelumnya total korban tewas dalam sejarah sepak bola Indonesia mencapai 78 orang, yang terjadi dalam periode 1995 hingga 2022. Artinya, angka kematian dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan bahkan jauh melebihi total korban tewas dalam sejarah sepak bola Indonesia sebelumnya.

    Selain itu, bukan hanya 130 orang tewas, 180 orang lainnya mengalami luka-luka akibat insiden mengerikan tersebut.

    Tragedi di Stadion Kanjuruhan ini pun masuk kejadian paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia. Bahkan dengan angka 130 orang tewas itu, tragedi ini langsung berada di urutan kedua daftar kejadian paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia.

  • Korban Kritis 20 Orang

    Kadinkes Kabupaten Malang Wijayanto Wijoyo menuturkan sekitar 20 korban dalam kondisi kritis usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

    "Meninggal dunia ada 130 orang, bertambah satu orang. Kondisi kritis tidak terlalu banyak, sekitar 20-an orang," ujarnya dalam wawancara dengan CNN TV.

    Ia menyatakan kebanyakan korban mengalami luka-luka hingga sesak napas.

    "Luka-luka, ada luka memar, ada patah tulang, sesak napas yang agak banyak," lanjut Wijayanto.

    Simak berita lengkapnya di sini

  • Pemkab Malang Tanggung Seluruh Biaya

    Bupati Malang, Sanusi, menyatakan Pemerintah Kabupaten Malang akan menanggung seluruh biaya para korban yang dirawat di rumah sakit akibat peristiwa tragedi Stadion Kanjuruhan.

    "Biaya perawatan korban nanti akan ditanggung oleh Kabupaten Malang, jadi saya menghimbau seluruh Rumah Sakit yang merawat korban, agar langsung melakukan perawatan terhadap korban, jangan memikirkan biaya, karena akan ditanggung oleh Kabupaten Malang," ujar Bupati Malang, Sanusi.

    Simak berita lengkapnya di sini.

  • 13 Mobil Rusak

    Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengungkapkan 13 mobil rusak akibat kerusuhan usai pertandingan Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

    "13 mobil yang rusak," ujarnya di Polres Malang, dilansir dari DetikJatim, Minggu (2/10).

    Di antaranya 10 mobil yang rusak adalah mobil patroli, truk Brimob, mobil patwal, mobil K9, sementara sisanya adalah mobil pribadi. Namun, Nico belum bisa merinci berapa jumlah masing-masing mobil polisi dan mobil pribadi yang rusak.

    Dari pengamatan di lapangan, mobil yang rusak kondisinya terguling. Sebagian lain dalam keadaan terbakar, yakni sebanyak tiga unit.

    Tiga mobil tersebut, yakni dua sedan terbakar habis, sedangkan satu truk Brimob terbakar sebagian.

(vws/vws)
Minggu, 02 Oktober 2022 09:48 WIB, CNN Indonesia
Terakhir diperbaharui Senin, 10 Oktober 2022 06:09 WIB
MOMEN PENTING