Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Smartfren sedang bersiap menyelenggarakan jaringan 4G LTE yang diharapkan bisa komersial tahun 2015 ini dengan menunjuk Nokia dan ZTE sebagai produsen perangkat base transceiver station (BTS).
Kontrak kerja sama Smartfren dengan Nokia dan ZTE sudah ditandatangani dan saat ini dalam proses perencanaan menggelar 4G LTE di sekitar 10 atau 20 kota besar di Indonesia.
Deputy CEO Smartfren Telecom, Djoko Tata Ibrahim, mengatakan bahwa Nokia akan menggarap daerah operasional Smartfren di Sumatera, Jabodetabek, dan Jawa Barat. Sementara ZTE di Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami siapkan US$ 400 juta sampai US$ 500 juta untuk 4G LTE," kata Djoko saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (23/2).
Menurut rencana, Smartfren akan menggunakan teknologi 4G LTE jenis FDD (Frequency Division Duplex) di spektrum frekuensi 850 MHz yang mereka miliki, kemudian TDD (Time Division Duplex) di spektrum 2.300 MHz yang akan dihuni Smartfren dalam waktu dekat setelah mendapat restu dari regulator untuk hengkang dari spektrum 1.900 MHz.
Smartfren akan memiliki sumber daya frekuensi seluas 30 MHz di spektrum 2.300 MHz setelah mereka sepenuhnya pindah dari 1.900 MHz. Sementara di 850 MHz Smartfren memiliki pita lebar 10 MHz, di mana 5 MHz di antaranya adalah hasil pengalihan frekuensi yang diberikan Esia setelah kedua perusahaan sepakat dan mendapat restu pemerintah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan jaringan pada November 2014.
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengizinkan penyelenggaraan teknologi netral di spektrum 850 MHz dan 2.300 MHz. Teknologi netral memungkinkan sebuah operator menggelar dua teknologi jaringan sekaligus dalam satu rentang spektrum. Dengan demikian, maka Smartfren bisa segera membangun dan mengkomersialkan 4G LTE.
"Targetnya tahun ini. Sedang disiapkan sebaik-baiknya, dan agar kami bisa bersaing lebih hebat dengan operator GSM," tegas Djoko.
Anak usaha Sinar Mas itu juga sedang menyiapkan perangkat ponsel Android seri Andromax yang nantinya mendukung 4G LTE serta CDMA. Menurut Djoko, sekitar Mei atau Juli beberapa ponsel Andromax terbaru sudah mendukung 4G LTE dan CDMA.