KelaparanHidup di habitat seperti Mars diyakini akan mirip dengan hidup di kawasan Antartika, bahkan lebih buruk. Pasokan makanan tentu dibutuhkan untuk manusia.
Kabar buruknya, misi pemasok dari pesawat kargo menuju Mars tidak lah mudah. Butuh waktu berbulan-bulan atau bisa mencapai bertahun-tahun untuk bisa dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih untuk misi yang tujuannya ingin mendiami Mars seperti Mars One, sangat perlu keahlian bertani skala antar planet.
Mars One sejauh ini memang berencana untuk menyemai tumbuhan di dalam ruangan seluas 80 meter persegi menggunakan cahaya buatan. Proyek ini yakin bahwa vegetasi di sana akan berkelanjutan dengan memanfaatkan air dari permukaan Mars dan karbon dioksida yang dihasilkan dari empat awak.
"Ketika Anda menanam tumbuhan sebagai bahan makanan, karbon dioksida yang dihasilkan dari empat orang tidak akan cukup untuk menjaga tanaman tetap hidup," tutur teknisi kedirgantaraan dari MIT, Sydney Do.
Misi pengiriman astronaut ke Mars yang digagas oleh NASA rencananya akan dijalankan pada tahun 2020 atau 2030-an, menggunakan pesawat Orion.
Sedangkan perusahaan besutan Elon Musk, SpaceX kabarnya akan sambangi planet merah di pertengahan 2020-an. Begitu pun dengan misi Mars One yang penuh kontroversi itu.
Sejauh ini, Mars One mengaku sudah berhasil melakukan beberapa pencapaian, di antaranya kontrak pertama dengan Paragon Space Development Corporation untuk sistem penopang hidup di Mars dan kontrak dengan perusahaan penerbangan antariksa Lockheed Martin.
Sementara NASA sempat menyatakan ingin menjadi pihak yang pertama kali bisa menginjakan kaki di sana.
Pengelola NASA, Charles Bolden beberapa waktu lalu mengatakan, "Tak ada perusahaan komersil akan terbang ke Mars tanpa bantuan NASA dan pemerintah."
Kita lihat saja siapa yang akan betul-betul bisa mewujudkan impian besar ini di masa depan.
(tyo/eno)