Ngorder.idStartup asal Malang dirilis untuk membantu UKM dan pebisnis online mengelola usahanya. Agus Eko Setiyono dan Alif Akbar Fitrawan mengatakan saat ini Ngorder.id telah memiliki 11 ribu pebisnis online dengan 2.300 diantaranya merupakan pengguna berbayar.
"Sampai saat ini transaksi yang dilakukan Ngorder online, kita memiliki lebih dari 6,3 juta transaksi yang berasal dari B2B karena Ngorder cocok untuk pengguna online yang memiliki banyak seller maupun B2C dari seller ke customer," jelas Alif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan saat ini startup besutannya telah membantu UKM di lebih dari 115 kota di Indoensia. Targetnya Ngorder.id bisa membantu 100 ribu UKM di 300 kota di Indonesia.
Nanobubble.id
Hardi Junaedi dan Dedi Cahyadi asal Tangerang Selatan terinspirasi menerapkan teknologi nano untuk menginkatkan produktivitas budi daya udang. Hardi menuturkan pengalamannya bertemu penambak asal Situbondo, Nawawi yang mengalami kerugian justru memberi suntikan semangat untuk mengembangkan Nanobubble.
"Bayangan dua pekan menjelang panen raya, pak Nawawi mengalami kerugian signifikan karena kualitas air yang buruk dan juga ancaman virus dan bakteri di tambak udangnya sehingga gagal panen," terang Hardi disela presentasinya.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Hardi dan Dedi bersama tim peneliti fisika LIPI mengembangkan teknologi nano guna menciptakan gelembung nano berukuran sangat kecil. Gelembung nano bisa meningkatkan kandungan oksigen dalam air sehingga mempercepat pertumbuhan udang dan mencegah munculnya virus dan penyakit.
Hardi mengatakan saat ini startup besutannya telah bekerja sama dengan Balai Pemberdayaan Perikanan Situbondon untuk mengadopsi teknologi nano di skala industri.
SIABBerawal dari keprihatinan terhadap masalah kebocoran, kekeringan, pencemaran air bersih, biaya air yang tinggi serta krisis air bersih lainnya, Ratih Rachmatika dan Nafisah Arinihaw mendirikan startup SIAB Indonesia.
"Kami memiliki 3 layanan utama yaitu yang pertama layanan SIAB monitoring, di mana kami bisa memonitor terkait pH, debit air, PDS juga kekeruhan dan juga suhu air dan debit air," kata Ratih.
Selain itu, SIAB Distribusi di mana dapat mendeteksi tiga pipa yang bocor dan juga mendeteksi biaya terkait air bersih. Terakhir, SIAB Recycle yang dapat mendaur ulang air kotor menjadi air bersih secara otomatis.
(din/evn)