MAFIA MIGAS

Pemerintah Batasi Gerak Mafia Migas

CNN Indonesia
Senin, 17 Nov 2014 15:18 WIB
Komite Reformasi Tata Kelola Migas dibentuk untuk batasi gerak mafia migas yang memanfaatkan kedekatan dengan lingkar kekuasaan dan mempengaruhi kebijakan.
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri usai memberi keterangan pers dalam pengumuman Tim Reformasi Tata Kelola Migas di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (16/11). Pemerintah membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas untuk memberantas mafia migas. (Antara Foto/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan dibentuknya Komite Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (migas) dilakukan untuk mengidentifikasi modus dan gerak para mafia migas. Para pemburu rente itu selama ini diduga punya kedekatan dengan penguasa sehingga dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah.

"Perilaku mafia pemburu rente selama ini mengambil keuntungan yang tidak fair, punya kedekatan dengan kekuasaan dan kemudian mempengaruhi kebijakan atau keputusan yang justru merugikan masyarakat dalam memperoleh haknya untuk mendapatkan energi," ujar Sudirman di Jakarta, Senin (17/11). 

Untuk itu, Sudirman meminta Faisal Basri yang ditunjuk sebagai ketua Komite  dan anggota tim yang akan dibentuknya untuk memonitor seluruh mata rantai bisnis migas, mulai dari hulu hingga ke hilir untuk menutup celah bagi para mafia migas. "Nanti akan dibuktikan oleh tim reformasi ini," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Komite Reformasi Tata Kelola Migas akan beranggotakan orang-orang yang punya integritas dan kompetensi yang tidak diragukan, serta berwawasan luas. Dalam waktu enam bulan ke depan, Sudirman meminta tim ad hoc yang dibentuknya dapat bekerja dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait.

Terkait kebijakan subsidi BBM, Sudirman menekankan pentingnya pengalihan distribusi subsidi ke sektor yang lebih produktif. "Tugas saya adalah meyakinkan bahwa masyarakat bisa memperoleh pasokan energi, BBM dengan cukup," katanya.

Sebelumnya, Sudirman menunjuk Faisal Basri sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Sudirman menegaskan keberadaan Fasial Basri dan tim untuk membenahi proses bisnis, transparansi, dan perizinan di sektor migas, bukan untuk menciduk para mafia migas. 
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER