Kepiting ini kerap juga disebut kepiting lumpur atau kepiting mangrove. Habitatnya tersebar luas, mulai dari Afrika Selatan, sepanjang pantai di Samudera Hindia, sampai ke Semenanjung Malaya, Jepang, Australia, dan kepulauan di Fiji dan Samoa, serta ke Amerika Serikat.
Jenis kepiting ini termasuk yang tinggi permintaannya dan mahal harganya. Tak heran banyak juga yang mencoba membudidayakannya, meski tingkat keberhasilannya masih rendah.
Demi menjaga populasinya, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 1 Tahun 2015 menyebutkan, kepiting Scylla sangat terlarang ditangkap dalam kondisi bertelur. Selain itu, ukuran yang boleh ditangkap adalah yang ukuran cangkang atau karapasnya, lebih besar dari 15 centimeter. Kepiting Scylla berukuran karapas lebih dari 15 centimeter sudah termasuk kepiting dewasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT