Lobster ini disebut juga
spiny lobster atau lobster karang. Selain
demand yang mengandalkan pasokan alami di lautan, menurut data Food and Agriculture Organization (FAO) di PBB, spesies
Panulirus homarus mulai dibudidayakan di Lombok.
Panulirus homarus yang berbobot 300 gram ke atas diminati konsumen di Tiongkok dan Taiwan, untuk dijadikan
sashimi atau dimasak.
Tapi satu dari sekian spesies yang paling diminati konsumen di Tiongkok, sebagai pasar terbesar lobster ini, adalah
Panulirus ornatus. Orang Tiongkok banyak menjadikannya sashimi. Ini lantaran cangkangnya yang penuh warna, sehingga amat menarik dijadikan pusat perhatian dalam perjamuan.
Meningkatnya
demand di Tiongkok secara otomatis juga meningkatkan aktivitas penangkapannya di perairan Laut China Selatan. Di Vietnam, penangkapan dilakukan dengan kapal besar dengan jaring
trawl dengan kapasitas penangkapan lobster di atas 700 ton.
Demi mempertahankan populasi lobster ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 1 tahun 2015. Penangkapan lobster Panulirus dalam kondisi bertelur sangat terlarang. Lalu, lobster yang boleh ditangkap adalah yang ukuran cangkang (karapas) di atas 8 centimeter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ded/ded)