Genjot Kapitalisasi Pasar Modal, BEI Undang Para Broker Asean

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Mar 2015 13:28 WIB
Sampai dengan akhir 2014, total kapitalisasi pasar modal di 7 negara Asean mencapai US$ 2,3 triliun dengan jumlah perusahaan mencapai 3.723 perusahaan.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito (tengah) didampingi menyampaikan paparan kepada wartawan usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (29/10/2014). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Guna menggenjot kapitalisasi pasar modal di 7 negara Asean, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menggelar perhelatan Asean Broker Conference & Networking 2015 di Bali, Sabtu (14/3). Acara yang mempertemukan ratusan broker dari beberapa negara tersebut juga dimaksudkan untuk mempromosikan ekonomi domestik maupun kawasan Asia Tenggara di tataran investasi global.

“Kita harus bisa membangun paradigma baru mengenai Asean beserta market-nya agar bisa menarik investasi. Pasalnya sampai dengan akhir 2014 total kapitalisasi pasar modal di tujuh bursa meningkat menjadi US$ 2,3 triliun. Padahal sejak acara Asean Broker pertama di Thailand tahun 2011, total kapitalisasi saat itu hanya US$ 1,8 triliun," tutur Direktur Utama BEI Ito Warsito di Bali, Sabtu (14/3).

Untuk terus menggenjot nilai kapitalisasi, Ito mengatakan pihaknya pun berharap perusahaan-perusahaan pialang di sejumlah negara mampu menciptakan produk investasi dengan meningkatkan implementasi dari target yang telah ditetapkan, berikut mempermudah akses investasi ke pasar modal ASEAN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, ia meyakini pertumbuhan ekonomi negara-negara Asean dapat berkembang menyusul semakin terbukanya kesempatan berinvestasi bagi para investor di pasar modal Asean.

"Tujuan lainnya untuk mempersiapkan perusahaan efek di masing-masing negara dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dimulai tahun ini," tambahnya.

Mengacu catatan BEI, sampai dengan akhir 2014 total kapitalisasi pasar modal di 7 negara Asean mencapai US$ 2,3 triliun dengan jumlah perusahaan mencapai 3.723 perusahaan. Angka ini mengalami pertumbuhan lantaran pada 2011 lalu jumlah perusahaan yang tercatat hanya mencapai 3.600 perusahaan.

Di kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK, Nurhaida optimistis pasar modal Asean bisa berkembang dalam waktu dekat. Ini ditandai dengan pertumbuhan angka tenaga kerja yang sihnifikan, letak geografis yang strategis, hingga perkembangan kondisi ekonomi di beberapa negaranya.

"Asia Tenggara merupakan salah satu pasar yang besar yang ada di dunia. Jadi pasar modalnya sangat potensial dengan pertumbuhan GDP yang tinggi di US$ 2,4 triliun dan dengan banyaknya jumlah penduduk yang mencapai 600 juta orang," tutur Nurhaidi. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER