Gelar Roadshow, Susi Minta Tarif Impor Ikan RI Diturunkan

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2015 15:16 WIB
5 Juni lalu, Menteri KKP Susi Pudjiastuti telah mengumpulkan duta besar sejumlah negara untuk meminta pembebasan tarif impor.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjawab wartawan seusai diterima Presiden Jokowi, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/6) siang. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menggelar roadshow ke sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat guna meminta pengurangan tarif impor untuk produk perikanan asal Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu fokus pekerjaan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam enam bulan ke depan setelah sebelumnya fokus memerangi kegiatan illegal fishing.

“Rencana kami akan roadshow untuk permohonan pengurangan impor tarif produk Indonesia,” ujar Susi di Istana Kepresidenan, Senin (22/6).

Meskipun belum mengungkapkan negara-negara mana saja yang menjadi target roadshow-nya, namun pada 5 Juni 2015 lalu Susi telah mengumpulkan para Duta Besar dari negara sahabat seperti Jerman, Norwegia, Vietnam, Hungaria, dan Afrika Selatan untuk mensinergikan program kemaritiman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di depan para duta besar, Susi menegaskan kembali akan tetap menjaga Indonesia dari praktek Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing.

Selain itu, pada produk seafood, Ia juga berkomitmen untuk meningkatkan traceability dan berharap negara-negara yang hadir dalam pertemuan itu bisa mengadvokasi produk Indonesia di Eropa dan Amerika Serikat untuk tidak dikenakan impor tarif.

”Hal itu sebagai insentif atas kita memerangi IUU, berarti kita sudah committed kepada sustainability dan traceability," ujar Susi.

Imbas El Nino

Menurut pendiri PT ASI Pudjiastuti, operator maskapai Susi Air tersebut upaya untuk menurunkan tarif impor produk perikanan Indonesia karena ia memperkirakan dalam waktu dekat produksi perikanan Indonesia bakal meningkat. Fenomena el Nino atau meningkatnya suhu permukaan laut disebut Susi mampu meningkatkan hasil laut Indonesia.

“Kalau musim ikan itu bagus saat musim kemarau panjang. Musim besar namanya kalau di perikanan yang berlaku sekitar 6-7 bulan,” kata Susi.

Oleh karena itu selain akan meminta penurunan tarif impor produk perikanan Indonesia dari negara tujuan ekspor utama, Susi mengaku telah menginstruksikan jajarannya di Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menjalankan program pemberdayaan bagi nelayan tangkap.

Illegal fishing tetap menjadi prioritas utama, karena tanpa itu nelayan tidak dapat ikan. Sekarang kan nelayan tradisional bisa dapat ikan banyak, lalu yang kedua pemberdayaan nelayan ada dari pembudidaya. Kami juga akan memfasilitasi agar nelayan pemilik kapal bisa mendapat pinjaman bank lebih mudah,” katanya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER