Merdeka Copper Raih Pendanaan US$130 juta

CNN Indonesia
Senin, 22 Feb 2016 04:57 WIB
PT Merdeka Copper Gold akan memakai pinjaman dari sindikasi tiga bank itu untuk membiayai proyek mineral emas dan perak di Tujuh Bukit, Banyuwangi.
Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri. (CNN Indonesia/Diemas Kresna Duta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah melalui uji kelayakan, PT Merdeka Copper Gold Tbk. akhirnya mendapatkan pinjaman senilai US$130 juta dari sindikasi tiga bank, yaitu BNP Paribas (Cabang Singapura), Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd (Cabang Jakarta), dan Société Générale Asia Limited (cabang Hong Kong).

Pinjaman yang diperoleh melalui anak usaha, PT Bumi Suksesindo (BSI), ini akan dipakai untuk membiayai pengembangan proyek mineral emas dan perak di wilayah Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur.

Presiden Direktur Merdeka, Adi Adriansyah Sjoekri, mengatakan ketiga bank international tersebut sangat berpengalaman dalam pendanaan proyek sumber daya mineral secara global. Pemberian pinjaman sindikasi dari tiga bank internasional tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan perbankan terhadap perusahaan dan prospek usahanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kesepakatan pinjaman ini diperoleh Merdeka setelah tiga bank international tersebut melakukan uji kelayakan secara mendalam dan menyeluruh terhadap proyek ini,” kata Adi, dalam keterangan resmi, di Jakarta, akhir pekan lalu
.
Fasilitas pinjaman senior ini diperuntukkan untuk:
1. Sebesar US$110 juta dialokasikan untuk mendanai proyek pembangunan,
2. Pinjaman sebesar US$10 juta untuk mendanai pembayaran pajak pertambahan nilai, terkait dengan pendanaan yang telah diperhitungkan dalam proyek ini,
3. Pinjaman sebesar US$10 juta untuk mendanai 50 persen dari setiap biaya yang melebihi budget awal proyek yang dialokasikan pada fasilitas pinjaman US$110 juta. Sisa dari 50 persen akan dibiayai oleh pihak Merdeka.

Sindikasi Pemberi Pinjaman akan memperoleh agunan peringkat pertama dari aset dalam proyek itu sendiri dan semua pinjaman pemegang saham ke BSI, baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang.

BSI telah memulai pembangunan proyek pada Juni 2015 dan dijadwalkan untuk bisa memperoleh produksi emas pertama pada kuartal terakhir pada 2016.

Sebagai perusahaan tambang nasional, Merdeka memastikan bahwa dalam menjalankan kegiatan penambangan di Tumpang Pitu, PT BSI telah memenuhi seluruh persyaratan legal. BSI juga mengklaim sudah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan seperti AMDAL dan tanggungjawab terkait berbagai aspek lingkungan di areal tambang ini.

“Kami berharap kehadiran BSI di Tujuh Bukit dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi shareholders dan stakehoders. Kami juga ingin bekerjasama dengan para mitra terpercaya dalam mengembangkan proyek ini,” kata Adi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER