Tarif Pajak CPO Perancis Bakal Naik Bertahap Mulai 2017

CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2016 14:47 WIB
Pada 2017, tarif pajak impor CPO ditetapkan 30 euro per ton yang kemudian dinaikkan 20 euro setiap tahun sampai akhirnya berakhir di 90 euro per ton pada 2020.
Pada 2017, tarif pajak impor CPO ditetapkan 30 euro per ton yang kemudian dinaikkan 20 euro setiap tahun sampai akhirnya berakhir di 90 euro per ton pada 2020. (Dok. Sampoerna Agro).
Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Parlemen Perancis untuk mengutip pajak impor atas setiap ton minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang masuk ke negaranya akan dilakukan bertahap. Kebijakan tersebut akan dilakukan mulai 2017 dengan tarif pajak impor 30 euro (sekitar US$34) per ton, tidak langsung dikenakan tarif 90 euro (U$S102) seperti yang diberitakan sebelumnya.

Dikutip dari Reuters, hasil keputusan pengenaan pajak impor CPO menjadi bagian amandemen Undang-Undang (UU) Biodiversity yang dirampungkan Parlemen negara tersebut, kemarin.

Setelah memungut 30 euro per ton di tahun pertama UU itu berlaku, Perancis kemudian menaikkan tarif pajak impor CPO-nya menjadi 50 euro per ton di 2018, lalu naik lagi jadi 70 euro per ton di 2019. Kemudian pada 2020 penaikan berhenti pada angka 90 euro per ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi tarifnya naik bertahap, tidak flat langsung 90 euro per ton,” ujar sumber Reuters, dikutip Jumat (18/3).

Ia menjelaskan, dikenakannya pajak impor CPO oleh Pemerintah Perancis adalah untuk menekan dampak kerusakan lingkungan yang dituding kerap berasal dari kegiatan perkebunan kelapa sawit.

Tarif pajak impor yang disepakati parlemen jauh lebih rendah dari usulan awal pada Januari 2016 lalu sebesar 300 euro per ton pada 2017, kemudian naik menjadi 500 euro per ton pada 2018, meningkat menjadi 700 euro per ton pada 2019, dan terakhir naik menjadi 900 euro per ton pada 2020.

Sementara, Pemerintah Perancis sendiri mendukung keputusan Parlemen negaranya.

“Perancis memperkenalkan aturan fiskal baru dengan mengenakan pajak pada produk-produk yang memiliki dampak deforestasi besar di dunia. Tujuannya jelas, bahwa Perancis sangat mendukung upaya perlindungan lingkungan,” kata Barbara Pompili, Menteri Muda Urusan Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup Perancis.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER