Ikuti Aturan Induk, HSBC Masih Kaji Tampung Dana Tax Amnesty

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 10:47 WIB
Manajemen HSBC Indonesia menyatakan, sebagai bagian dari bank global, perusahaan tunduk pada kewajiban dan komitmen bank terhadap regulator internasional.
Manajemen HSBC Indonesia menyatakan, sebagai bagian dari bank global, perusahaan tunduk pada kewajiban dan komitmen bank terhadap regulator internasional. (REUTERS/Kevin Coombs)
Jakarta, CNN Indonesia -- The Hongkong-Shanghai Banking Corporation (HSBC) Indonesia tengah mengkaji penunjukan menjadi bank persepsi, penampung aset atau dana repatriasi kebijakan pengampunan pajak yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan.

Juru Bicara HSBC Indonesia Daisy K. Primayanti mengatakan, perusahaan merupakan bagian dari bank dengan jaringan global yang memiliki regulasi atau aturan dengan lingkup internasional. Sehingga penunjukan HSBC Indonesia oleh Pemerintah memerlukan persetujuan dari induk bank yang berbasis di London, Inggris tersebut.

"Sebagai bagian dari bank global, HSBC harus tunduk pada kewajiban dan komitmen bank terhadap regulator internasional. Oleh karenanya, kami harus mengkaji setiap hal secara individual dan melihat dampaknya terhadap perjanjian tersebut," ujar Daisy kepada CNNIndonesia.com, Selasa (19/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati belum memutuskan, Daisy mengaku HSBC Indonesia tetap mendukung inistiatif pemerintah tentang kebijakan Pengampunan Pajak. Ia mengatakan HSBC menyambut baik atas dipertimbangkan dan ditunjuknya HSBC Indonesia sebagai salah satu bank persepsi. Meski penunjukan tersebut belum diamini oleh pihak HSBC.

"HSBC Indonesia akan memberikan dukungan penuh untuk terlaksananya inisiatif penting ini dalam koridor panduan yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang serta kebijakan dan prosedur internal HSBC," katanya.

HSBC Indonesia sendiri ditunjuk bersamaan dengan 18 bank lainnya. Selain HSBC Indonesia, sejumlah anak usaha maupun kantor cabang bank asing masuk dalam daftar tersebut, di antaranya Maybank Indonesia, Deustch Bank AG, Standard Chartered, Bank DBS Indonesia, dan Citibank. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER