PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menjadi salah satu emiten ritel yang diprediksi akan mendulang untung terbesar pada momen ini dibandingkan dengan emiten sejenis lainnya.
Menurut Christine, sikap perusahaan yang konsisten menyasar kelas menengah ke bawah menjadi penyebab utama kenaikan penjualan perusahaan.
"Lebaran memang selalu mendukung penjualan Ramayan. Tiap tahun emiten itu pasti untung paling tinggi," ujar Christine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajemen Ramayana Lestari pun mengakui kontribusi penjualan jelang Lebaran serta momen anak masuk sekolah mencapai sekitar 42 persen dari total penjualan dalam satu tahun.
Untuk momen yang sama tahun ini, perusahaan pun menargetkan penjualan naik 11,4 persen menjadi Rp3,9 triliun dibandingkan dengan penjualan tahun 2016 sebesar Rp3,5 triliun.
Direktur Financing Accounting Ramayana Lestari Suryanto menyatakan, pertimbangan target tersebut dilandasi faktor kenaikan daya beli masyarakat jelang Lebaran.
Sementara itu, Christine menilai, kenaikan penjualan Ramayana Lestari juga dinilai karena kelas menengah ke bawah belum memiliki akses teknologi yang tinggi seperti kelas menengah ke atas yang sudah dipengaruhi oleh bisnis toko daring.
"Jadi pengetahuan tentang
e-commerce sedikit," imbuh Christine.
Tak jauh berbeda, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyebut, penjualan selama Ramadan hingga Lebaran memiliki kontribusi sekitar 30-40 persen terhadap penjualan selama setahun. Namun, perusahaan enggan menyebut rincian kenaikan penjualan khusus bulan Ramadan itu sendiri.
"Untuk target
same store sales growth (SSSG) tahun ini single digit," ungkap Sekretaris Perusahaan Matahari Department, Miranti Hadisusilo.