Menyimak Perusahaan yang Kecipratan 'Cuan' Ramadan

CNN Indonesia
Rabu, 07 Jun 2017 15:27 WIB
Ramadan kerap menjadi dongkrak penjualan bagi emiten ritel dan barang konsumsi setiap tahunnya. Bulan puasa nyatanya malah mengerek daya beli masyarakat.
Pasalnya, masyarakat membutuhkan banyak vitamin agar tubuh tetap fit saat menjalankan ibadah puasa. (Pixabay/stevepb)
Selain itu, emiten sektor barang konsumsi yang bergerak dalam bisnis farmasi juga akan meraup untung lebih dari Ramadan dan Lebaran. Pasalnya, masyarakat membutuhkan banyak vitamin agar tubuh tetap fit saat menjalankan ibadah puasa.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius menyebut, penjualan perusahaan akan terdongkrak sekitar 10 persen hingga 15 persen sepanjang Ramadan bila dibandingkan dengan bulan biasanya. Penjualan tersebut menyasar ke beberapa produknya, seperti obat dan produk nutrisi.

"Untuk persiapan tambahan sesuai dengan perkiraan kenaikan penjualan. Untuk target penjualan satu tahun ditargetkan naik delapan persen sampai 10 persen," pungkas Vidjongtius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan, Christine menilai emiten barang konsumsi akan meraup pertumbuhan penjualan lebih tinggi saat Ramadan dan jelang Lebaran. Hal ini disebabkan, produk yang dijual oleh perusahaan barang konsumsi terbilang kebutuhan primer masyarakat.

Bila rata-rata kenaikan untuk emiten ritel tahun ini diprediksi 10 persen hingga 11 persen, maka rata-rata peningkatan penjualan untuk emiten barang konsumsi dipastikan lebih dari itu.

HALAMAN:
1 2 3 4 5
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER