Jakarta, CNN Indonesia -- Hati-hati jika Anda sering merasa pusing, muntah, cepat lelah, gelisah dan terkadang sesak napas. Jangan dianggap sepele, bisa jadi ini gejala anemia. Anemia adalah penyakit yang disebabkan karena rendahnya kandungan hemoglobin atau protein pembawa oksigen dalam sel darah merah.
Anemia biasanya disebabkan oleh terjadinya perdarahan berlebihan, rusaknya sel darah merah (hemolisis) atau kekurangan pembentukan sel darah merah. Perempuan sebenarnya lebih rentan mengalami anemia, karena setiap bulannya perempuan mengalami menstruasi.
Seseorang dikategorikan mengalami masalah anemia adalah bila hemoglobin (Hb)nya kurang dari 13,5 g/dL. Salah satu cara untuk meningkatkan kadar Hb dalam darah adalah dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan. Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita anemia adalah makanan yang banyak mengandung zat besi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayam adalah jenis sayuran hijau yang sangat populer untuk mengatasi anemia. Sayuran hijau ini mengandung banyak kalsium, vitamin A, B9, E, C zat besi, serat dan beta karoten. Konsumsi bayam akan membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Faktanya, setengah cangkir bayam rebus mengandung 3,2 mg zat besi. Dan kandungan ini menyumbang 20 persen dari kebutuhan zat besi dalam tubuh perempuan. Bit yang berwarna merah ternyata sangat efektif untuk memerangi anemia. Umbi ini penuh dengan zat besi dalam setiap potongnya. Konsumsi bit juga akan membantu memperbaiki dan mengaktifkan kembali sel darah merah Anda. Jika jumlah sel darah merah sudah meningkat, maka asupan suplai oksigen ke dalam tubuh juga akan meningkat. Anda bisa mengolah buah bit menjadi sayuran tumis ataupun dibuat jus. Daging merah juga mengandung banyak zat besi. Kandungan zat besi paling tinggi terdapat pada daging kambing, sapi dan daging merah lainnya. Daging merah ini mengandung heme-iron yang sangat mudah diserap tubuh. Bagian jantung, hati dan ginjal dari daging merah ini juga mengandung zat besi tinggi dan vitamin B12. Penelitian menyebutkan bahwa hati sapi memiliki 600 persen dari kebutuhan zat besi harian Anda. Tak disangka ternyata selai kacang akan membantu Anda meningkatkan kadar Hb dalam darah. Dalam dua sendok makan selai kacang mengandung 0,6 mg zat besi.
Untuk mempercepat penyerapan zat besi dalam tubuh, Anda bisa mengonsumsi selai kacang bersama dengan jus jeruk. Jika tak suka dengan selai kacang, Anda bisa mengonsumsi segenggam kacang panggang setiap harinya.
Telur mengandung zat besi dan juga antioksidan di dalamnya. Ini akan membantu mengembalikan energi dan kekuatan tubuh yang diderita karena anemia. Satu butir telur yang besar mengandung 1 mg zat besi. Delima bukan hanya dikonsumsi saat sedang pesta hamil tujuh bulan. Lebih dari penyegar dan penghilang rasa eneg, buah ini ternyata juga mengandung zat besi yang tinggi dan vitamin C. Buah ini akan membantu meningkatkan aliran darah di dalam tubuh. Buah ini juga bagus dan efektif untuk menghilangkan gejala tubuh yang lemah, pusing, lelah dan berkurangnya pendengaran. Kacang-kacangan mengandung banyak zat besi dan vitamin. Di antara semua jenis kacang-kacangan, kedelai adalah sumber zat besi tertinggi. Anda bisa mengonsumsi kedelai rebus atau setelah diolah menjadi susu.
Namun hati-hati, kedelai juga mengandung phytic acid yang bisa mengganggu penyerapan zat besi. Oleh karenanya sebelum mengolah kedelai sendiri, Anda harus merendam kedelai dalam air hangat agar phytic acidnya hilang. Anda juga wajib mengonsumsi vitamin C saat anemia. Vitamin C dibutuhkan tubuh untuk mempercepat penyerapan zat besi dalam tubuh. Vitamin C yang bisa dikonsumsi antara lain dari aneka jus buah, brokoli, anggur, kiwi, melon, jeruk, stroberi, tomat, dan sayuran hijau lain.