Hubungan antara kuran tidur dan kecenderungan penyalahgunaan obat terlarang pada remaja berjalan timbal balik. Kurang tidur meningkatkan risiko penggunakan obat terlarang sementara penggunaan obat terlarang mengakibatkan masalah tidur.
Sebuah penelitian menemukan bahwa tiap 10 menit remaja tertunda tidurnya, ada peningkatan enam menit kemungkinan mereka menggunakan alkohol atau mariyuana dalam sebulan terakhir. Penelitian lain menyimpulkan, masalah tidur bisa jadi prediksi adanya masalah perilaku mulai dari kecanduan alkohol, mabuk sembari mengemudi dan perilaku seks berisiko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT