Kehilangan waktu tidur bisa membawa dampak negatif jangka panjang pada kesehatan fisik remaja. Apalagi kemudian kurang tidur juga bisa memicu munculnya obesitas dan diabetes.
Siswa SMA yang melewati waktu istirahat malam lebih besar risikonya mengidap obesitas dan diabetes saat dewasa. Dan diantara remaja yang sudah terlanjur mengalami kelebihan berat badan, kurang tidur akan memicu penyakit diabetes.
Sementara pada remaja yang sudah terlanjur mengidap diabetes, kekurangan tidur bisa memperburuk kondisi kesehatan. Penelitian menemukan bahwa remaja pengidap diabetes tipe I mungkin memang akan kesulitan untuk bisa tidur. Akibatnya seperti lingkaran setan, karena kesulitan tidur itu mengakibatkan kesulitan pengendalian perilaku dan gula darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT