KALEIDOSKOP KESEHATAN 2015

Catatan Peristiwa Kesehatan Sepanjang 2015

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 30 Des 2015 15:31 WIB
Sepanjang 2015, terdapat lima peristiwa kesehatan yang menjadi catatan karena menyita perhatian publik. Salah satunya adalah zat klorin pada pembalut.
Ilustrasi dokter. (Thinkstock/KatarzynaBialasiewicz)

Kemarau berkepanjangan yang melanda Indonesia menyebabkan beberapa daerah di Indonesia mengalami kebakaran lahan. Daerah yang paling parah dilanda kebakaran lahan hingga tertutup asap adalah Riau dan Kalimantan, sehingga ketika itu ditetapkan Darurat Asap.

Asap yang berasal dari kebakaran lahan tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, lebih parah. Asap membumbung pekat menyelimuti perkebunan, rumah dan pemukiman, sekolah, bahkan hingga menyeberang laut dan menutupi Singapura, Malaysia, hingga ke Thailand.

Tercatat, kebakaran lahan yang makan waktu berbulan-bulan tersebut menghasilkan 39 ribu titik api yang tersebar di Indonesia dan disebut lebih parah dibandingkan kebakaran pada 1997 silam. Dan seorang peneliti dari Vrije Universiteit Amsterdam menyebutkan kebakaran lahan di Indonesia tahun ini telah melepaskan sekitar 1 miliar ton karbondioksida ke udara, ketiga terbesar di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Palangkaraya, salah satu kota yang tertutup kabut asap, terjadi peningkatan signifikan jumlah pasien infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) hingga 83 persen yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus Palangkaraya. 

Kebanyakan pasien ISPA adalah anak-anak di bawah lima tahun. Kondisi asap ini berbahaya bukan hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk ibu hamil. Pihak Kementerian Kesehatan melalui Direktur Penyehatan Lingkungan menghimbau para ibu di kawasan polusi untuk membatasi diri pergi ke luar rumah.

Kondisi kualitas udara yang dinyatakan dalam Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Palangkaraya sempat menunjukkan angka 2.314 dan di Riau mencapai angka 984, sedangkan ambang batas level berbahaya ISPU adalah 500.


HALAMAN:
1 2 3 4 5 6
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER