'Perkawinan' Lezat Singkong dan Seafood di Wakatobi

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2016 18:24 WIB
Beberapa jenis panganan olahan singkong mudah ditemukan di penjuru Wakatobi, di antaranya disantap dengan paduan hidangan laut.
Beberapa jenis panganan olahan singkong mudah ditemukan di penjuru Wakatobi, di antaranya disantap dengan paduan hidangan laut. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
Biasanya para pencinta snorkeling berhati-hati saat menjumpai bulu babi di dasar laut lantaran durinya yang menyebabkan keracunan bila tak sengaja menusuk kulit. Meski begitu, bulu babi termasuk salah satu panganan unik di Wakatobi.

Saat berkunjung ke Pulau Kaledupa, CNNIndonesia.com mendapati makanan bernama gumba-gumba nu kukure. Makanan ini terbuat dari bulu babi, namun bukan jenis yang bisa menyebabkan keracunan seperti pada umumnya.

Bulu babi atau kukure yang dapat dimakan ini punya tampilan berbeda dengan bulu babi hitam beracun yang kerap melukai para pencinta snorkeling.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kukure memiliki ukuran bulat sedikit pipih sebesar bola ping-pong, dengan duri pendek sekitar satu centimeter. Ini berbeda dengan bulu babi beracun yang memiliki duri lebih panjang.

Warna kukure terbagi dua, putih gading dan oranye. Namun untuk tempurung, berwarna hitam.

Membuat gumba-gumba nu kukure tergolong cukup mudah. Kukure yang didapat dari laut dipukul pelan untuk 'meremukkan' duri. Kemudian dipotong melintang di bagian atas, atau dilubangi, untuk memasukkan bumbu rempah ke bagian daging kukure. Baru kemudian direbus hingga matang.

Bentuk kukure usai dimasak ini memang tergolong tak menarik, lebih mirip seperti gumpalan duri-duri cokelat kehitaman. Namun, ternyata yang dimakan bukan bagian 'menyeramkan' tersebut.

Cara makan kukure ini dengan cara mengoyak kulit tempurung hingga bagian dalam bulu babi ini dapat diambil. Di bagian dalam, terdapat daging seperti tiram. Rasanya pun mirip dan sedikit amis.

Porsi daging dalam kukure ini sedikit, sekitar satu sendok teh. Bagian lain, seperti tempurung dan duri, tidak dimakan, walaupun masyarakat setempat mengatakan tidak masalah. Mengonsumsi kukure ini biasa dilakukan bersama dengan soami dan lauk lain. (vga/vga)

HALAMAN:
1 2 3 4 5 6
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER