LAPORAN DARI BARCELONA

Terpikat Sensasi Fusion Kuliner Katalonia Barcelona

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Sabtu, 29 Apr 2017 18:14 WIB
Barcelona bukan cuma soal arsitektur dan Gaudi. Barcelona juga jadi pusat gastronomi fusion yang memukau dan memanjakan wisatawan.
Barcelonas menghadirkan kreasi masakan fusion yang unik (CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain dikenal dengan Gaudi, Barcelona juga dikenal dengan kulinernya yang memukau. Meski dikenal dengan pesona kuliner Katalonia yang khas dengan berbagai kombinasi cita rasa dan kulinernya, namun Barcelona juga tak ketinggalan soal inovasi kulinernya.  

Barcelona juga memiliki keragaman kuliner fushion dan inovatif tanpa meninggalkan sentuhan rasa khasnya. Kuliner katalonia yang bersanding dengan gaya mewah makanan fusion bisa ditemukan di restoran Barcelonas.  

“Barcelonas sendiri terinspirasi dari Barcelona, tapi ini bukan berarti dinamai Barcelona karena hal itu. Barcelonas sendiri dipakai untuk menggambarkan kekayaan kuliner di Barcelona,” kata Xenia, sommelier senior di Barcelonas restaurant kepada CNNIndonesia.com, Kamis (28/4).  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Setiap daerah di Barcelona memiliki kuliner khasnya dengan karakteristiknya sendiri. Tapi di Barcelonas, kami menggabungkan makanannya dalam satu tempat. Inilah Barcelonas.” 

Restoran Barcelonas yang berada di Gran Hotel La Florida, Barcelona ini menawarkan ‘kejutan yang kreatif’ dalam setiap makanannya. Digawangi oleh chef Ivan Tarrago, Barcelonas menghadirkan beragam menu pembuka, utama, penutup, dan menu tasting.  
Jika Anda ingin merasakan pengalaman kuliner, ada baiknya untuk memilih menu tasting. Dalam konsep menu tasting, Anda akan disuguhkan delapan jenis makanan yang berbeda. Meski punya delapan sajian dalam satu kali makan, semua sajiannya dibuat dalam porsi yang kecil.  

Sajian pertama dimulai dengan hadirnya makanan pembuka berbahan dasar keju ricota yang lembut dan tawar. Tarrago menyajikan keju ricota tawar dengan kaviar oranye, wijen hitam, dan juga umbi bit renyah. Lembut dan tawarnya keju ricota ternyata berpadu lembut dengan semburat rasa kaviar yang manis dan girih. ‘Ledakan’ rasa saat kavar mulai pecah di mulut juga memberikan sensasi tersendiri ketika menyantu dengan tekstur renyah dari wijen hitam.  

‘Ledakan’ rasa keju ricota dan kaviar yang mengejutkan ternyata berhasil membuka indera dan memancing rasa lapar. Menu ke-dua pun disajikan. Kali ini Tarrago menyajikan kreasi irisan ikan tuna tartare. Di makanan ini, Tarrago tampaknya bereksperimen dengan gaya molekular gastronomi. Dia menyajikan tuna tartare dengan tambahan busa lembut bit yang berwarna kemerahan.  

Pao asia dengan shitake dan foe grasPao asia dengan shitake dan foe gras (CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti
Dia juga menambahkan madu, ‘kerupuk putih,’ dan ‘pasir’ yang dibuat dari remahan roti pipih kering.  Yang paling unik, sebuah ‘api’ berwarna ungu dengan tekstur renyah dan cantik juga disajikan sebagai hiasan. Hanya saja nyatanya bukan hiasan sembarangan. Tarrago, kata Xenia, menyebutnya sebagai hidden cabbage atau kubis yang tersembunyi. Helaian api ini ternyata dibuat dengan bahan dasar kubis ungu yang dipanggang sampai renyah.  

Sayangnya, tuna tartare ini terasa kurang menyenangkan di mulut. Rasa alami ikan tuna segar sedikit tertutup dengan adanya busa bit. Seperti diketahui, buah bit memiliki rasa yang manis, namun jangan lupakan ada aroma earthy yang terasa. Meski tak terlalu terasa, namun aroma earthy ini terasa tak sesuai dengan ikan tuna.  

‘Kekecewaan’ di menu ke-dua ini diobati dengan makanan selanjutnya yang bergaya Asia.  

“Makanan ini dibuat bergaya Chinese dengan pao lembut dan isian jamur shitake dan foie gras,” ucap Tarrago.  

Pao lembut ini disajikan juga tambahan polenta renyah yang digoreng. Polenta ini disajikan dengan model kentang goreng. Biasanya orang Indonesia akan menyantapnya dengan saus tomat, gaya makan orang Eropa tidaklah demikian. Mereka tidak menyediakan saus sebagai penambah rasanya.  

Sebagai penggantinya, Tarrago menggunakan pasta cabai hijau yang diletakkan dalam tabung seperti pasta gigi. Hanya saja, pasta cabai hijau ini tidak digunakan sebagai penyebar rasa pedas untuk makanan. Pasta cabal hijau ini dipakai untuk meningkatkan rasa shitake dan foie gras panggang.  

Pao gemuk, empuk, dan hangat membuat rasa kelembutan foie gras dan rasa unik shitake makin terasa. Tambahan pasta cabai hijau memberikan sensasi lain dengan semburat rasa manis namun after taste pahit yang menggelitik namun tak berlebihan.

Menu Eksperimental

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER