Jakarta, CNN Indonesia --
Rasanya amat rindu untuk masuk ke hotel dan menikmati fasilitas serta layanan di sana. Di tengah masa pandemi virus Corona, banyak hotel yang mengetatkan dua hal tersebut, sehingga tamu tidak begitu bebas untuk keluyuran di propertinya, seperti di kolam renang atau tempat spa.
Staf hotel tentu saja juga rindu dengan kehadiran tamu, apalagi yang sudah bertahun-tahun menjadi pelanggannya.
Staycation saat ini menjadi cara terbaik untuk menikmati hotel. Banyak pula hotel yang menyediakan paket bekerja dari kamar bagi para pekerja yang bosan beraktivitas di rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apapun maksud kedatangan ke hotel, tetaplah mematuhi protokol kesehatan, sehingga diri sendiri, tamu lain, dan staf hotel tetap terhindar dari bahaya Covid-19.
Mengutip CNN dan beberapa sumber lainnya, berikut tujuh "rahasia" mengenai hotel yang mungkin belum banyak diketahui tamu:
1. Kamar di lantai tinggi
Kamar yang berada di lantai tinggi biasanya lebih senyap, sehingga lebih nyaman untuk diinapi, terutama bagi tamu yang membutuhkan tidur lebih nyenyak.
Staf hotel biasanya memberikan kamar di lantai yang lebih rendah untuk tamu yang datang berkelompok, sehingga tak mengganggu ketenangan tamu di lantai lain.
2. Check-in dan check-out
Waktu masuk kamar dan keluar kamar hotel sepertinya seragam di seluruh dunia, pukul 12.00. Jeda waktu tersebut biasanya digunakan tim pembersih untuk merapikan kamar dari tamu sebelumnya - pekerjaan yang tentu saja melelahkan.
Walau tidak ada jaminan bisa, sebenarnya boleh saja check-in lebih awal atau check-out lebih lambat, asal Anda menghubungi pihak hotel sehari sebelumnya, tentunya dengan nada bicara yang sopan - mungkin bisa memberikan tip setelah itu.
Untuk check-out yang lebih lambat biasanya diiyakan staf hotel di hari-hari yang biasanya sepi tamu, seperti Minggu, Selasa, atau Rabu.
3. Tip
Staf hotel berusaha melakukan yang terbaik untuk tamu. Mereka bisa ditanyai soal rekomendasi tempat wisata sampai meminta benda gratis di hotel, mulai dari sabun atau mungkin jubah mandi. Tak ada salahnya mengapresiasi kebaikan mereka dengan memberinya tip.
Jumlahnya tak perlu besar, bisa menyesuaikannya dengan harga standar seporsi makanan di daerah sekitarnya.
Tentu saja tradisi ini bakal berbeda di tiap negara, jadi pelajari dulu budaya memberi tip di sana.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
4. Pembatalan
Salah satu pengguna Reddit memberikan tips mengenai cara membatalkan pemesanan kamar yang minim kerugian.
Jika Anda ingin membatalkan pemesanan kamar di menit terakhir, tetapi tidak ingin kehilangan deposit Anda, telepon pihak hotel dan pindahkan pemesanan Anda ke beberapa hari kemudian.
Tunggu beberapa jam, lalu telepon kembali dan minta untuk membatalkan reservasi.
"Biaya pembatalan biasanya tak disertai lagi, karena sekarang ada waktu pembatalan baru di tanggal baru," kata pengguna Reddit druumer89, seperti yang dikutip dari The Independent.
5. Situs pemesanan dan jenis kamar
Rasanya sudah menjadi rahasia umum, kalau memesan kamar langsung melalui telepon atau situs resmi hotel bakal memberikan banyak manfaat ketimbang memesannya melalui situs pihak ketiga.
Mengutip The Traveler, biasanya hotel menjual "kamar yang bukan prioritas" di situs pihak ketiga. Bukan berarti Anda mendapatkan fasilitas atau layanan yang jelek, tapi biasanya kamar tersebut "kurang wah", bisa jadi dari segi pemandangan atau luas ruangan.
Jadi, jika ingin bermalam dalam waktu lama dan ingin kamar yang super nyaman, sebaiknya melakukan pemesanan langsung melalui telepon atau situs resmi hotel. Siapa tahu Anda dapat diskon atau vocher spa gratis.
6. Staf hotel menjaga rahasia
Ada banyak orang penting yang mengunjungi hotel, mulai dari pejabat politik sampai selebriti. Tentu saja mereka masuk melalui pintu khusus, biasanya via jalur masuk barang di belakang lobi.
Walau melihat banyak pemandangan "unik setiap hari", staf hotel sudah dilatih untuk menjaga rahasia setiap tamunya. Tentu saja mereka mengenali pasangan yang datang untuk berselingkuh, misalnya, namun akan menolak memberikan data tamu tersebut ke orang lain.
Jadi, selama Anda tidak berbuat onar yang meresahkan tamu lain atau staf di hotel, rahasia Anda bakal tetap terjaga.
7. Staf hotel dilatih mengenali pelaku kriminal
Pelaku atau korban tindak kriminal menjadi dua hal yang juga diawasi oleh staf hotel. Melalui pelatihan, mereka diajari cara mengenali dan menangani kasus yang terjadi di tempat bekerjanya.
Staf hotel biasanya akan menaruh curiga terhadap tamu yang membayar tarif kamar dengan uang tunai, terutama dalam jumlah banyak. Karena bisa jadi mereka pelaku pencucian uang yang tidak ingin rekam jejak finansialnya diketahui.
Selain itu, mereka juga akan mengamati barang bawaan dan pakaian tamu. Bukan berarti mereka membuka koper atau memandang sebelah mata para tamu, hanya saja "tamu normal" biasanya membawa banyak barang bawaan, entah hanya bermalam satu hari atau berminggu-minggu.
Kasus perdagangan manusia atau penculikan pun kian marak sehingga patut diawasi. Tamu yang datang dengan banyak orang, namun terlihat hanya diam atau datang dengan pakaian lusuh akan menjadi perhatian para staf.
Aktivitas orang yang bertamu ke kamarnya juga diamati. Begitu juga dengan kondisi kamar yang dibereskan oleh tim pembersih.
Jika staf sudah sangat khawatir dengan kondisi tersebut, mereka diarahkan untuk melaporkan situasi itu ke pihak berwajib.