Jakarta, CNN Indonesia --
Untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade, Bandara Changi kehilangan posisinya di puncak peringkat tahunan 'Bandara Terbaik Dunia' versi Skytrax di World Airport Awards.
Bandara Hamad (HIA) di Doha, Qatar, yang telah naik peringkat selama bertahun-tahun, berhasil menduduki peringkat nomor satu pada tahun ini.
Sementara itu Changi menempati posisi ketiga -- sebuah pencapaian untuk bandara lain, tetapi mungkin tidak dari sudut pandang penggemar beratnya, yang secara rutin memuji kemudahan, kenyamanan, dan pilihan makanan dan minuman terbaik di bandara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan peringkat Doha disertai dengan kerja keras dari maskapai andalannya, Qatar Airways. Pemerintah Qatar telah banyak berinvestasi di maskapai nasional dan bandaranya, dengan hasil yang cukup spektakuler.
Pelancong di Qatar Airways yang memiliki penerbangan lanjutan di HIA dapat menikmati wisata kota gratis, akomodasi dan makanan gratis (tergantung pada lama singgah) dan layanan transfer VIP di mana karyawan maskapai bertemu pengunjung saat mereka turun dari pesawat dan memandu mereka dengan mulus ke penerbangan lanjutan mereka.
Bandara di Eropa dan Asia mendominasi sisa daftar 2021.
Jepang terpilih sebagai negara dengan peringkat terbaik secara keseluruhan, dengan tiga bandara di 10 besar, termasuk kedua bandara Tokyo (Narita dan Haneda).
Dalam daftar berisi 100 bandara sedunia itu, Indonesia harus puas berada di peringkat ke-34 untuk Bandara Soekarno-Hatta di Banten dan peringkat ke-82 untuk Bandara Ngurah Rai di Bali.
Tahun lalu Soetta berada di peringkat ke-35, sementara Ngurah Rai berada di peringkat ke-85.
Penghargaan 'Bandara Terbaik Dunia' dipilih oleh pelanggan dalam survei kepuasan bandara global yang dilakukan dari Agustus 2020 hingga Juli 2021.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Dalam satu tahun yang masih dilanda pandemi virus Corona, mungkin sulit untuk menilai sisi terbaik bandara-bandara di dunia.
Skytrax, yang merupakan grup konsultan industri penerbangan independen yang berbasis di Inggris, mengatasi masalah itu dengan membuat daftar kedua yang secara khusus menyebut bandara yang melakukan pekerjaan dengan baik dalam menangani protokol kesehatan dan kebersihan yang baru.
Alih-alih memeringkatnya, Skytrax memilih untuk hanya mengakui pekerjaan baik yang dilakukan oleh 39 bandara, yang terdaftar dalam urutan abjad.
Ini termasuk Fiumicino dari Roma, yang diberi 'Peringkat Bandara Bintang 5 yang Tanggap COVID-19' pertama kalinya dari Skytrax musim gugur lalu.
Tokyo Haneda juga dianugerahi penghargaan sebagai 'Bandara Terbersih'.
Bandara Istanbul dipilih sebagai 'Bandara dengan Banyak Peningkatan', Changi memenangkan penghargaan 'Staf Bandara Terbaik', Incheon Seoul dipuji untuk 'Keamanan Bandara Terbaik' dan Centrair Nagoya di Jepang membawa pulang hadiah untuk 'Bandara Regional Terbaik'.
Skytrax juga merinci pengakuan bandara terbaik berdasarkan jumlah pengunjung yang melewatinya masing-masing.
Bandara Internasional Guangzhou Baiyun China adalah yang terbaik di kelasnya untuk bandara yang melayani 35-45 juta penumpang tahunan, Bandara Internasional Hamad dalam kelompok 25-35 juta, London Heathrow dalam kelompok 20-25 juta, Frankfurt dalam kelompok 15-20 juta, Changi di grup 10-15 juta, Zurich di grup 5-10 juta, Centrair Nagoya di grup 2-5 juta dan Quito di grup di bawah 2 juta.
Secara regional, Bandara Internasional Vancouver Kanada terpilih sebagai 'Bandara Terbaik di Amerika Utara'.
Berikut daftar lengkap sepuluh 'Bandara Terbaik Dunia' versi Skytrax di World Airport Awards:
1. Bandara Hamad (HIA)
2. Bandara Haneda Tokyo (HND)
3. Bandara Changi Singapura (SIN)
4. Bandara Incheon (ICN)
5. Bandara Narita Tokyo (NRT)
6. Bandara Munich (MUC)
7. Bandara Zurich (ZRH)
8. Bandara London Heathrow (LHR)
9. Bandara Kansai (KIX)
10. Bandara Hong Kong (HKG)