Kisah cinta dalam drama Korea dalam beberapa waktu terakhir mulai berubah. Bila biasanya sebagian besar roman drama Korea berakhir bahagia, salah satunya dengan dua pemeran utama menikah, kali ini sejumlah drama memilih jalan berbeda.
Salah satunya adalah drama Men are Men (To All the Guys Who Loved Me). Drama yang dibintangi Hwang Jung-eum dan Lee Je-hoon ini menceritakan Seo Hyun-joo, perempuan berusia 30 tahun yang memilih untuk menikah dengan dirinya sendiri.
Produser Choi Yoon-suk menyatakan ingin memperlihatkan sudut pandang perempuan yang memilih untuk sendiri atau tidak menikah. Kondisi tersebut sejatinya benar-benar ada di dunia nyata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa ditampilkan dalam drama Oh My Baby yang dibintangi Jang Na-ra. Pengalaman pahit dalam bercinta membuat Jang Ha-ri menyerah terhadap cinta dan pernikahan. Ia memilih untuk memiliki anak sendiri tanpa pasangan.
Meski menggambarkan pilihan hidup sekelompok orang, drama-drama dengan kisah seperti itu ternyata tak begitu berhasil menarik perhatian penonton. Rating rata-rata tiap pekan tak pernah melewati 5 persen.
Berdasarkan Nielsen Korea, Oh My Baby hanya mendapat rating rata-rata 1-2 persen di tiap episode. Episode terakhirnya hanya mendapatkan 1,968 persen. Sementara itu, Men are Men sejauh ini mendapatkan rating 2,3 persen dan 3,3 persen.
Kritikus budaya Jung Deok-hyun mengatakan perolehan yang rendah dari sejumlah drama itu wajar terjadi sebagai konsekuensi atas sesuatu yang dianggap kurang familiar bagi masyarakat atau kurang sesuai dengan keinginan publik.
"Masalah mendasar dari drama roman Korea adalah ketika mereka mengadopsi sesuatu yang baru, seperti tidak ada pernikahan bahkan LGBTQ dalam drama, cerita itu gagal membujuk penonton dan mereka lebih sering kembali ke alur cerita yang kebanyakan," kata Jung Deok-hyun.
![]() |
Hal serupa disampaikan kritikus drama Yoon Suk-jin. Masyarakat Korea pada akhirnya kembali dan lebih tertarik pada kondisi kehidupan kebanyakan orang, salah satunya permasalahan keluarga, seperti yang ditampilkan dalam drama My Unfamiliar Family.
My Unfamiliar Family menceritakan sebuah keluarga yang memiliki masalah masing-masing, seperti anak pertama yang telah menikah tapi belum memiliki anak, kesibukan yang membuat antar anggota keluarga jarang menghubungi ataupun berinteraksi meski satu rumah.
Yoon Suk-jin menyatakan pada dasarnya romansa merupakan salah satu genre favorit masyarakat Korea. Hal tersebut terlihat dari sederet drama romansa baru yang tayang tiap bulannya di layar kaca.
Drama romansa dengan ending bak cerita dongeng juga kerap menjadi penguasa rating televisi.
"Kisah cinta mudah membangkitkan emosi dan empati orang-orang. Percintaan juga sesuatu yang akan selalu orang cari dalam drama," kata Yoon Suk-jin seperti dilansir Korea Herald.
"Bentuk percintaan tersebut terus berubah di masyarakat. Yang terpenting adalah bagaimana kita melihat perubahan hubungan itu. Tapi sebagian besar ide drama sepertinya lemah dalam apa yang benar-benar ingin mereka sampaikan," tuturnya.
![]() |
Meski banyak drama Korea dengan akhir di luar narasi cerita cinta bahagia mengalami kegagalan menarik penonton, sejumlah karya lainnya berhasil bertahan bahkan terbilang sukses.
Sebut saja Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo, Vagabond, Memories of Alhambra, hingga Reply 1988. Sejumlah drama tersebut memiliki cerita yang open ending alias dapat ditafsirkan oleh penonton dan akhir yang kurang memuaskan banyak pihak.
Namun drama-drama tersebut berhasil masuk dalam daftar drama terlaris karena masih memiliki unsur-unsur yang familiar terhadap penonton Korea Selatan dan pola kisah romansa pada umumnya.
(chri/end)