Thailand tidak hanya memiliki deretan film drama romantis dengan alur cerita yang menarik. Negara berjuluk negeri Gajah Putih ini juga memiliki sederet film horor berbumbu kisah komedi yang menggelitik.
Selain diramaikan penampakan aneka bentuk hantu-hantu yang seram, film horor komedi Thailand dikemas dengan jalan cerita yang unik dan sangat menghibur, sehingga sangat cocok untuk ditonton saat menghabiskan waktu akhir pekan.
Berikut beberapa rekomendasi film horor komedi Thailand yang telah dirangkum oleh CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pee Mak merupakan salah satu film horror Thailand yang disajikan dengan bumbu romansa dan komedi segar.
Film ini mengisahkan perjalanan hidup Mak (Mario Maurer) yang merupakan seorang tentara dan harus berperang pada masa Dinasti Rattanakosin di Thailand.
Lihat juga:5 Film Action Komedi Terbaik di Netflix |
Ia bersama keempat temannya, Ter (Freud-Nattapong Chartpong), Puak (Pongsathorn Jongwilas), Shin (Auttarut Kongrasri) dan Aey (Kantapat Permpoonpatcharasuk) berhasil selamat dan berniat pulang kampung.
Di kampung, Mak mempunyai istri yang sedang mengandung, bernama Nak (Davika Hoorne). Mak sangat berharap dapat segera bertemu dengan istri dan anaknya.
Namun saat perjalanan pulang, kampungnya terasa sangat sepi saat menjelang petang. Bahkan di Pasar, orang-orang ketakutan melihat Mak dan ogah menjual dagangannya.
Salah satu pedagang yang sedang mabuk memberi tahu Mak, bahwa semua orang takut kepada istirnya, Nak yang telah menjadi hantu di desanya.
Hal itu membuat Mak dan keempat temannya heran, sebab Nak dan anaknya ditemui di rumahnya dalam keadaan sehat. Insiden itu membuat teka-teki keempat teman Mak.
OMG adalah film horror berbalut komedi yang menceritakan tentang kisah manisnya persahabatan antara manusia bernama Somkit atau Kitty (Sudarat Butrprom) dengan hantu cantik bernama Bee (Cris Horwang).
Cerita ini berawal dari sosok Kitty yakni seorang SPG yang sering tampil di TV untuk menawarkan berbagai produk. Meskipun memiliki pekerjaan yang bagus, namun penampilan Kitty tidak begitu menarik.
Sementara Bee adalah seorang super model sekaligus selebriti yang tenar dan kaya di Bangkok. Kendati keduanya memiliki kehidupan yang sangat berbeda, namun mereka memiliki mimpi dan keinginan yang sama yakni untuk menjadi orang yang lebih baik.
Kitty bertekad untuk menjadi seorang guru seni pertunjukan dan berharap bisa tampil di TV untuk membahagiakan ibunya, memutuskan untuk berpartisipasi dalam acara "TALENT TALENT".
Namun saat ia sedang berusaha mewujudkan impian besarnya, Kitty bertemu dengan Bee yang menjadi arwah penasaran setelah terlibat kecelakaan mobil hingga membuatnya koma.
Bee yang mengetahui Kitty adalah satu-satunya manusia yang dapat diajak berkomunikasi, meminta bantuan Kitty untuk meminjamkan tubuhnya agar ia dapat bertemu dengan kekasihnya. Tak tega mendengar kisah pilu Bee, Kitty pun bersedia untuk melakukannya.
Hubungan pertemanan mereka yang awalnya berjalan normal, berubah menjadi menyeramkan dan membuat Kitty tidak nyaman. Kitty selalu terlihat pucat dan bersuara aneh setiap kali Bee mengambil alih tubuhnya. Kitty pun semakin ketakutan dan bingung karena tidak lama lagi ia akan tampil dalam ajang pencarian bakat.
Film horror Thailand dengan selipan cerita komedi yang lucu dan bikin tertawa juga dapat Anda temukan dalam film Midnight University.
Cerita berawal dari Star (Rasri Balenciaga), seorang mahasiswi terkenal sekaligus bintang kampus yang gagal dalam ujian bahasa Inggris. Hal itu membuatnya tidak dapat menyelesaikan pendidikan untuk mendapatkan gelar kelulusan. Padahal hal itu adalah salah satu untuk mendapatkan warisan dari ayahnya.
Tidak ingin melepaskan warisan dari sang ayah, Star mendatangi pengelola kampus dan berjanji akan melakukan apapun agar ia mendapatkan gelar kelulusan. Permohonan itu akhirnya disetujui dengan satu syarat yakni Star harus mengambil mata kuliah remedial di "kelas tengah malam".
Padahal itu adalah kelas khusus yang dibuat untuk para mahasiswa yang meninggal sebelum lulus dan menjadi hantu penasaran. Hal ini bertujuan agar mereka dapat menyelesaikan kuliah dan membereskan urusan mereka yang belum selesai sehingga dapat beristirahat dengan tenang.
Setelah tahu apa yang terjadi, Star pun akhirnya mengumpulkan segala keberaniannya untuk belajar dengan hantu-hantu penasaran. Beruntung Star tidak sendirian. Ia ditemani dengan beberapa teman lain yang juga gagal dalam mata pelajaran.
Namun di tengah jalan, satu per satu dari mereka mundur karena diteror oleh salah satu hantu misterius di kampus tersebut.
Film horror Thailand dengan bumbu komedi juga hadir dan dikemas dengan apik dalam film karya Yuthlert Sippapak "Buppah Rahtree 3.1: Rahtree Reborn".
Film ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Rung (Mario Muarer), yang memutuskan untuk tinggal di apartemen angker bernama Oscar.
Tanpa sengaja Rung dipertemukan dengan Buppha (Laila Boonyasak), mantan gurunya sewaktu masih sekolah. Rung menyukai Buppha sejak dulu dan ia sempat menyatakan cintanya namun akhirnya mereka berpisah tanpa kabar.
Setelah dipertemukan lagi, Rung sangat senang dan lantas meminta Buppha menjadi guru lesnya, tetapi Buppha menolaknya.
Sementara itu, pemilik apartemen J'Sam (Chantana Kittiyapan) bersama seorang rekan mengubah tempat apartemennya menjadi rumah perjudian ilegal. Mendapat informasi tersebut, polisi langsung ke lokasi dan menyelidiki sekitar apartemen.
Saat melakukan penyergapan, beberapa personil kepolisian yang ditugaskan justru diteror oleh para hantu yang mendiami apartemen. Teror tersebut salah satunya datang dari seorang hantu anak kecil yang tinggal di kamar 609 bernama Pla.
Pla bersama arwah hantu sebelumnya Rahtree meneror semua orang yang di berada di apartemen Oscar untuk membalas perlakuan orang-orang yang telah menyakiti mereka hingga meninggal dunia.
Film horror Thailand dengan campuran cerita kocak yang pastinya membuat Anda tertawa hadir dalam film besutan Poj Arnon berjudul "Make Me Shudder".
Film ini menceritakan petualangan sebuah geng anak sekolah menengah pimpinan Nick (Kunatip Pinpradub). Dalam menjalankan aksinya, Nick dibantu beberapa anggota lain seperti James (Puvadol Vechwongsah), Tape (Worachai Sirikongsuwan), Benz (Suppakij Amornthitipong), Bill (Kittipat SamarnTagulchai ), Bruan (Brian Garton) dan Net (Sirapob Manitikun).
Mereka gemar mencari dan menantang hantu yang mendiami bangunan angker. Hingga pada saat libur sekolah, para siswa dilarang meninggalkan asrama sekolah. Namun, geng ini justru mengabaikan perintah tersebut dan keluar meninggalkan asrama.
Mereka memutuskan untuk mengunjungi sebuah sekolah angker yang menjadi lokasi bunuh diri seorang siswa. Sejak insiden tersebut, tidak ada satu orang pun yang diperbolehkan memasuki gedung itu.
Nick dan gengnya merasa tertantang untuk menelusuri tempat tersebut. Mereka bahkan berani menantang hantu-hantu yang mendiami tempat tersebut.
Namun tidak disangka, kejadian-kejadian buruk dan menyeramkan yang dialami justru membawa mereka pada rangkaian fakta-fakta yang mencengangkan.
Tak cukup dengan satu jalan cerita, film "Ghost is All Around" memiliki tiga cerita horor yang terjadi dalam waktu yang sama, yaitu saat hari raya songkran.
Cerita pertama dimulai pada tanggal 11 April yang bercerita tentang seorang pemuda playboy arogan bernama Ta (Weir Sukollawat) dan pacarnya, Som (Data Darancharus).
Setelah menjalin hubungan yang cukup lama, Ta nyatakan keinginannya untuk putus dengan Som. Tapi Som menolaknya dan memutuskan untuk bunuh diri. Setelah meninggal, arwah Som masih menghantui Ta hingga membuatnya terus menerus mengalami kejadian buruk.
Kemudian pada Tanggal 12 April, sekelompok pemuda menyewa rumah dan tinggal bersama untuk menghabiskan libur panjang. Dalam kesempatan ini, Mod (Jesse Mekwattana) meminta bantuan teman-temannya untuk membantunya mendapatkan gadis impiannya.
Namun, sebelum dia dapat menyatakan perasaannya, Mod meninggal dunia dalam kecelakaan. Mod yang mati kemudian kembali ke rumah untuk menakut-nakuti teman-temannya.
Hari terakhir, yaitu tanggal 13 April ada dua sahabat bernama Jane dan Kat yang berencana pergi ke Chiang Mai untuk ikut festival Songkran. Namun, mereka tidak menyadari bahwa mereka telah meninggal sebelum memulai perjalanan ke Chiang Mai.
(nly/bac)